PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang genjot reklamasi seluas 22 hektar untuk pengembangan pelabuhan. Anggaran yang disiapkan untuk proyek itu sebesar Rp 150 miliar.
“Anggaran tersebut hanya untuk reklamasi, belum termasuk pembuatan dermaga sepanjang 300 meter,” kata General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, Agus Hermawan usai paparan program kerja di Hotel Santika, Selasa (21/2).
Agus mengatakan pengembangan pelabuhan tersebut bertujuan menyiapkan infrastruktur terkait pengembangan wilayah di sekitar Kota Semarang. Dia mencontohkan Salatiga yang menggeliat dengan pembangunan beberapa pabrik, Kendal yang membangun Kawasan Industri Kendal, serta pembangunan tol Trans Jawa.
Menurut Agus, proses reklamasi saat ini sedang dalam pengurusan perizinan di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Reklamasi rencananya diperuntukkan bagi pembangunan gudang, lapangan, dan storage. Ditargetkan proyek ini selesai pada 2017 karena akan dilanjutkan pada tahap kedua.
Untuk reklamasi tahap kedua seluas 82 hektare akan dilakukan setelah tahap pertama selesai. Agus mengatakan pengembangan ini dilakukan untuk menangkap peluang kegiatan bongkar muat bahan curah kering dan cair. Tahun 2016, transaksi curah kering mencapai 2.337.374 teus dan curah cair sebanyak 873.350 teus.
Potensi yang dimiliki Pelabuhan Tanjung Emas, ungkap Agus yakni menjadi tujuan kapal pesiar. Pada 2015 sebanyak 19 kapal pesiar berlabuh dan 2016, ada 16 kapal. Padahal di Tanjung Perak Surabaya, hanya ada empat kapal berlabuh. “Ini karena Semarang letaknya strategis, dan termasuk dalam tol laut,” ujar Agus.
Agus juga menyatakan bahwa tahun 2016 lalu perseroan memperoleh laba mencapai Rp 98,5 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp 55 miliar. Sementara target 2017 sebesar Rp 42,2 miliar.. “Realisasi sebenarnya Rp 41 miliar, penambahan itu karena ada penghitungan aset,” jelas Agus. (humpl3/ow)