Port Klang menangani volume peti kemas mencapai 13,64 juta TEUs (data per 28 Desember 2021) atau melampaui rekor 2019 sebesar 13,58 juta TEUs.
Meskipun banyak tantangan di masa pandmi Covid-19 serta efek limpahan dari kekurangan peti kemas, kemacetan pelabuhan serta kondisi cuaca buruk, tetapi kinerja Port Klang tahun 2021 cukup bagus.
Menteri Transportasi Datuk Seri Wee Ka Siong mengatakan pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh langkah-langkah proaktif pemerintah untuk memfasilitasi sektor pelabuhan dan logistik Malaysia selama pandemi, menjaga industri terus berjalan untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional.
“Pengenalan beberapa paket stimulus ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan belanja konsumen menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk barang-barang konsumen yang memanfaatkan platform e-commerce untuk mempercepat distribusi dan pengiriman,” katanya dikutip dari berita Bernama.
Menurut Datuk Seri Wee, peluncuran program vaksinasi untuk pekerja sektor pelabuhan dan logistik pada Juni 2021 memberikan jaminan dan perlindungan bagi industri untuk kembali beroperasi secara penuh.
Dia mengatakan sebagian besar keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya terkoordinasi dari para pelaku logistik Port Klang dan instansi pemerintah yang dipimpin oleh Otoritas Pelabuhan Klang. “Operator terminal, Northport dan Westports, mengelola operasi mereka dengan mengagumkan untuk menangani volume tambahan dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan mengandalkan peningkatan penggunaan digitalisasi untuk mengatasi berbagai tantangan,” katanya.
Dengan pembukaan kembali ekonomi global secara bertahap pada tahun 2021, Wee mengatakan volume peti kemas yang ditangani di Port Klang mendapatkan kembali momentumnya.
Per November, ungkapnya, dibandingkan Januari hingga November 2020, impor mencatat pertumbuhan 5,8% dibandingkan kinerja 2020, sementara ekspor tumbuh 4,8% dan transhipment tumbuh 5,6%.
“Meskipun banjir baru-baru ini yang secara signifikan berdampak pada operasi pelabuhan, volume harian telah dipulihkan dengan Port Klang diharapkan mencapai 13,75 juta TEUs, menandai kinerja terbaik hingga saat ini sejak operasi peti kemas dimulai pada tahun 1973.
“Prospek untuk tahun 2022 tetap optimis terhadap pertumbuhan lebih lanjut mengingat keunggulan kompetitif Port Klang sebagai pusat logistik terkemuka di Asia dan lokasi geografisnya yang strategis ditambah dengan kebijakan proaktif pemerintah yang selanjutnya diharapkan dapat memperkuat industri logistik,” kata Datuk Seri Wee. (***).