Indonesia National Shipowner Association (INSA) meminta kepada petugas kantor Syahbandar untuk memeriksa fisik terkait keberadaan limbah B3 nya di kapal, sehingga kecurigaan terhadap kapal membuang limbahnya dimana akan ketahuan.
Hal itu dikatakan Sunarno, Manajer Pelayaran PT Dynamic Container Line (DCL) kepada Ocean Week, di kantor INSA Jaya, Tanjung Priok, Selasa (20/10).
Menurut Nano (panggilan akrab pengurus INSA Jaya) ini, kapal-kapal yang diageninya yakni Wan Hai selalu aktif membuang limbahnya di pelabuhan Tanjung Priok.
Nano membenarkan kalau banyak pelayaran yang laporan limbahnya dalam sistem inaportnet adalah 0 (nol).
Pernyataan Nano ini sekaligus menepis tudingan Capt. Hermanta, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hubla yang menyatakan jika kapal-kapal domestik yang banyak menyumbang limbah di pelabuhan Priok.
Nano berharap supaya pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan limbah maupun sampah di pelabuhan Priok dapat melaksanakan tata kelola limbah dengan baik.
Dia juga setuju pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan yang berwawasan ramah lingkungan.
Nano menyambut baik rencana pihak Syahbandar yang akan membuat sistem baru dalam inaportnet yakni save block.
“Semoga cita-cita mewujudkan Tanjung Priok green port segera terwujud,” katanya. (**)