PT Jasa Armada Indonesia (JAI) berencana melakukan perubahan system kerja untuk Pemanduan dan Penundaan kapal, khususnya di pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka waiting time kapal.
“Kalau tidak ada masalah, sekitar pertengahan Desember 2016 atau paling lambat Januari 2017 perubahan system SPK (surat perintah kerja) pandu dan tunda di pelabuhan Priok diberlakukan,” kata Direktur PT JAI Capt. Supardi, di Jakarta, Kamis (10/11).
Capt. Pardi menjelaskan, perubahan system ini sudah didiskusikan dengan INSA Jaya. Selama ini, menurut dia, system yang berlaku sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pihak pelayaran atau keagenan meminta order pandu-tunda pada jam 12.00 Wib, tetapi setelah permintaan tersebut satu jam sebelum pelaksanaan, pihak pelayaran tak juga memberitahukan ulang, sehingga saling menunggu.
Capt. Pardi mengibaratkan proses pandu-tunda selama ini seperti ‘ojek’. “Pelayaran main telpon aja,” ungkapnya. Makanya kedepan pihaknya membuat satu system yang baku. Setelah pelayaran melakukan permintaan pandu melalui Inaportnet, kemudian ke PPKB (Pelindo), dan setelah itu barulah ke PT JAI untuk kemudian dibuatkan SPK. “Tapi kondisi sekarang menunggu calling dari kapal baru dibuatkan SPK, bagaimana jika permintaan berbarengan dan dokumennya menumpuk,” tanya Capt. Pardi.
Jadi, tambahnya, kedepan PT JAI berupaya melakukan perbaikan system dan layanan. Satu jam sebelum waktu yang diminta oleh pelayaran, pihaknya sudah akan melayani. Apalagi kalau dermaganya kosong, langsung ditarik ke dermaga.
“Sekarang ini waiting time kapal sekitar 26 menit, dihitung mulai dari jam berapa pelayaran minta dan pandu naik ke kapal. Tapi dengan system baru nanti mudah-mudahan bisa berkurang lagi” jelasnya.
Sebenarnya, solusinya dalam hal ini adalah pada perencanaan permintaan, karena dari situ semua dapat direncanakan dengan matang agar tidak berbarengan antara kapal satu dengan kapal lain pada satu lokasi. “Ini terutama untuk kapal-kapal yang mau sandar ke deraga Nusantara dan Pondok Dayung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC INSA Jaya Alleson menyatakan bahwa system perubahan yang akan diterapkan JAI sangat bagus. “INSA Jaya mengapresiasi hal itu. Apalagi perubahannya itu menuju kea rah perbaikan. Kami mendukung dan mengapresiasi positif kepada JAI,” katanya.
Alleson juga minta kepada pelayaran untuk juga dapat menyesuaikan dengan perubahan system yang akan digulirkan PT JAI, terutama pada pemanduan dan penundaan kapal. (ow)