Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II Saptono R. Irianto, menyatakan pihaknya siap menerima pelimpahan pengelolaan pelabuhan Sintete, dan akan berupaya meningkatkan produktivitas pelabuhan yang sebelumnya dikelola Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub itu.
Pelindo II, ujar Saptono, akan segera melakukan penambahan sejumlah peralatan yang memadai sehingga dapat mempercepat proses bongkar muat. Sekarang ini, masih lamanya proses bongkar muat lantaran tidak didukung peralatan yang memadai.
“Kami (Pelindo II) sudah siap untuk meningkatkan produktifitas Pelabuhan Sintete,” katanya kepada pers, di Jakarta.
Sementara itu, Humas Pelindo II Sofyan Gumelar, menyatakan Pelindo II juga akan mengoptimalkan dermaga baru pelabuhan Pangkal Balam. Mengingat setiap minggu sekitar 4 kapal Roro, rute Jakarta-Pangkal Balam singgah di pelabuhan ini untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan kendaraan. “Dermaga baru yang dibangun akan dioptimalkan,” ujarnya.
Terkait pelabuhan Sintete, sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyatakan kepada Pelindo II agar meningkatkan produktivitas Pelabuhan Sintete, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang saat ini masih rendah.
“Saya sengaja datang kesini untuk melihat apa permasalahannya. Setelah saya lihat memang produktivitasnya belum maksimal,” ujar Menhub Budi saat meninjau Pelabuhan Sintete, belum lama ini.
Menurutnya saat ini jumlah kapal yang menuju ke pelabuhan Sintete diakui masih sangat sedikit. Maksimal hanya 8 kapal yang sandar dalam rentang waktu satu bulan.
“Pelabuhan ini hanya memiliki dua tempat sandar kapal. Jika rata-rata cuma 8 kapal sebulan ke sini dan perkapalnya hanya bayar Rp2 juta, pendapatan perbulan hanya Rp16 juta, maka setahun cuma berapa. Jika itu terjadi terus-menerus produktivitas pasti akan menurun terus,” ungkap Menhub bertanya.
Menurut Budi Karya, keengganan kapal ke Sintete, dikarenakan masih lamanya waktu bongkar muat, sehingga para pemilik kapal yang datang akan berfikir dua kali untuk singgah di Sintete dan memilih untuk sandar di Pelabuhan Pontianak. (***)