Menteri Perhubungan akan menyambut kedatangan kapal raksasa milik perusahaan pelayaran asal Perancis, Compagnie Maritime d’Affretement – Compagnie Generali Maritime (CMA CGM) Otello di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (23/4) pagi.
Pelayaran ini akan melayari rute Tanjung Priok ke Pelabuhan Los Angeles, Amerika Serikat secara regular tiap minggu dengan window Minggu-Senin dan dilayani dengan window time maksimal 24 jam.
Kapal CMA CGM Otello adalah kapal petikemas kapasitas 8,500 Teus dengan panjang 334 meter. Kapal ini akan membongkar petikemas impor sebanyak 844 Teus dan memuat 1,967 Teus, sehingga total bongkar muat 2,811 Teus.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, konsep ‘Hub and Spoke’ seperti ini segera terealisasi dan Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi Hub Port di Indonesia dan ke depannya di Asia.
Menurut info, pada akhir bulan Mei nanti, CMA CGM akan mendeploy kapal CMA CGM TAGE, dengan kapasitas 9,365 Teus. Direct US Service ini adalah bagian dari service Ocean Alliance yang anggotanya adalah CMA CGM, COSCO, OOCL dan Evergreen, dimana dalam servis ini semua kapal dideploy oleh CMA CGM.
Berbeda dengan kedatangan kapal yang merupakan trial call pada tgl 9 April 2017 yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan (CMA CGM TITUS) dan 16 April 2017 (CMA CGM TANCREDI), kedatangan kapal kali ini menandai dimulainya pelayanan kapal yang terjadwal oleh kapal-kapal CMA CGM dari dan ke Terminal JICT, Tanjung Priok.
Seperti diketahui CMA-CGM membuka service baru, yakni Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services/ JAX Services. Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat. CMA CGM mendeploy 17 kapal yang bergantian datang ke JICT, sehingga bisa melayani servis direct call ke US setiap minggunya di JICT. Rutenya adalah Jakarta – Laem Chabang (Thailand) – Cai Mep (Vietnam) – Los Angeles – Oakland.
Pada awal-awal servis ini memang belum memuat banyak petikemas transshipment karena para customer masih melakukan penyesuaian dengan dokumen transshipment langsung ke US. Namun CMA CGM menargetkan untuk membangun volume transshipment ekspor dari pelabuhan-pelabuhan di wilayah lain di Indonesia yg dibawa oleh kapal feeder domestik untuk dibawa langsung dengan kapal CMA CGM ini ke US. (hum/**)