Pelabuhan SCN Kabil di Batam merupakan pelabuhan yang berstatus International dan sudah comply ISPS Code certification.
Pelabuhan ini memiliki banyak dermaga yang terdiri dari dermaga 1 yang melayani kegiatan tongkang maupun kapal kargo. “Dermaga 1 memiliki kedalaman 5 meter,” kata Aulia Febrial Fatwa, President Director & CEO of SCN Logistics Group, kepada Ocean Week, di Kantornya, di Batam, Selasa sore.
Selain itu, ujarnya, ada dermaga 4 dengan kedalaman 10 meter, untuk kegiatan kapal tanker. Ada juga dermaga 3 yang juga memiliki kedalaman 10 meter, untuk multipurpose.
Saat Ocean Week mendapat kesempatan melihat kegiatan di pelabuhan SCN Kabil, dan ke dermaga 3, sedang ada tongkang Marine Power dengan muatan Sampah tembaga.
Karena siang itu, di wilayah ini tengah turun hujan, makanya kegiatan bongkar muat dihentikan.
Dari dermaga 3, Ocean Week kemudian melanjutkan untuk melihat dermaga 5&6. Di dermaga ini banyak kapal-kapal besar ekspor impor yang biasanya bersandar disini.
“Dermaga 5&6 memiliki kedalaman 12,5 meter, dan ini menjadi dermaga favorit, karena kapal kapasitas 40.000 dwt dapat dilayani disini, baik ekspor maupun impor,” ungkap Febri.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) ini, pelabuhan SCN terkenal sebagai pelabuhan yang sangat memenuhi standard safety dari industri oil & gas. “Kami memiliki fasilitas yang lengkap untuk kegiatan bongkar muat (BM). Pelabuhan ini juga sudah di lengkapi dengan kantor CIQP satu atap dengan kantor operasional pelabuhan, jadi semua pelayanan CIQP bisa di lakukan onsite,” katanya.
Pelabuhan SCN Kabil dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pergudangan dan pendukung bongkar muat. Total luas area pelabuhan adalah 50ha dengan memiliki 6 dermaga dengan panjang total 800m.
Febri juga mengatakan bahwa SCN Group tidak hanya mempunyai pelabuhan tapi juga memiliki perusahaan logistics, PBM, Forwader, trucking. “Jadi, kami adalah perusahaan total logistics services,” ucapnya.
SCN Logistics Group adalah perusahaan logistik yang menyediakan berbagai layanan logistik terintegrasi.
Misalnya, PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) dengan lokasinya yang unik, fasilitas yang sangat baik, dan layanan yang komprehensif ditempatkan dengan baik untuk melayani semua kebutuhan kepelabuhan dan logistik di Batam dan sekitarnya.
Lalu, PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) didirikan pada tahun 2000. SCN mengelola Pelabuhan Umum Citranusa Kabil yang dikenal sebagai Pelabuhan Citranusa Kabil. Pelabuhan ini ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu Pelabuhan FTZ untuk Batam sebagai Pelabuhan Umum berdasarkan Tarif & Peraturan Pemerintah.
Pelabuhan Citranusa Kabil juga sesuai dengan International Security & Port Facility Securities (ISPS) Code, ISO 9001-2015, dan SMK3.
Kemudian PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) sebagai penyedia layanan logistik yang komprehensif, dengan pengalaman dan keahlian dalam layanan Supply Chain Management, Project Cargo Management, Inventory Management, Material, dan Freight Handling Management.
Ada juga PT Citramadya Cargindo (CMC) didirikan pada tahun 1989. CMC adalah perusahaan Bongkar Muat utama dan paling berpengalaman di Pelabuhan Citranusa Kabil dengan kemampuan untuk menangani kargo umum maupun kargo khusus (kargo ukuran besar/berat).
Terakhir, PT Citra Pembina Logistik (CPL) berpengalaman dalam pengangkutan dan pengiriman kargo peti kemas (FCL dan LCL) antara Batam dan Singapura. CPL dengan mitranya menawarkan layanan door-to-door yang tersedia setiap hari dan pengaturan pengiriman dari Batam dengan tujuan global.
“Grup usaha kami semata untuk memudahkan layanan bagi para pengguna jasa disini,” jelas Febri. (***)