Setelah Humpuss Intermoda Transport dan Tempuran Emas membeli kapal di tahun ini. Kini giliran Samudera Indonesia menambah satu kapal tanker dari Jepang. Kapal senilai US$ 14 juta itu resmi diluncurkan dari Jepang akhir Oktober nanti menuju Indonesia.
Kapal dengan tonase 4.000 ton ini disebut sesuai dengan ukuran pelabuhan Indonesia. “Pembelian kapal ini karena sudah ada pesanan pekerjaan untuk kebutuhan mendistribusikan hasil industri kimia cair,” kata Bani Mulia Managing Directore PT Samudera Indonesia Tangguh kepada pers, di Jakarta.
Alasan pesan kapal di luar, karena produsen kapal dalam negeri belum bisa membuat kapal ini. Dan saat ini, menurut Bani, Samudera Indonesia masih bernegosiasi mendatangkan kapal berdaya angkut 1.800 TEUs sebanyak 2 unit. “Klien kami minta target baru 5 unit, dengan eco-design. Artinya meskipun ukuran 1.800 TEUs tapi kapasitas angkutnya lebih tinggi seperti 2.000 TEUs,” ungkapnya.
Kata Bani, harga kapal baru dengan desain baru itu jauh lebih mahal ketimbang kapal lama. “Harga kapal baru mencapai US$ 20 juta, sementara kapal lama sekitar US$ 6,5 juta – US$ 7 juta,” ujarnya.
Kepada Ocean Week Bani pernah bercerita bahwa pihaknya akan membangun terminal peti kemas senilai Rp 500 miliar untuk Palaran 2. “Ekspansi ini akan direalisasikan lewat anak usahanya, PT Samudera Terminal Indonesia (STI),” ungkapnya.
“Kapasitas terminal baru itu ditargetkan memiliki kapasitas sebesar 230 ribu TEUs, sama dengan terminal peti kemas Pelaran 1. Saat ini, kapasitas terminal peti kemas Palaran mencapai 230.000 TEUs dan akan dinaikkan menjadi 330.000 TEUs,” kata Bani. (ow)