Para peserta musyawarah nasional (Munas) APBMI ke-7 di Padang 27-28 Oktober, sampai sekarang masih kesulitan untuk mencari formulasi penyatuan para PBM, mengingat masing-masing tetap ngotot mempertahankan konsep masing-masing.
Meskipun hal itu dibantah oleh Sekjen DPP APBMI Oggy Hargiyanto, karena APBMI sekarang ini hanya ada satu organisasi pimpinan H Sodik Harjono. “Jika ada yang ingin mengikuti Munas dan bergabung, persoalannya sederhana dengan mengikuti aturan yang dibuat oleh panitia Munas,” kata Oggy didampingi tokoh PBM Capt. Korompis kepada Ocean Week di Padang, Rabu sore (26/10).
Seperti diketahui bahwa beberapa hari lalu beredar surat edaran yang ditandatangani oleh Bambang Rachwardi dan Arlen Sitompul yang isinya juga mengundang para PBM untuk Munas di tempat dan daerah yang sama dengan yang dibuat oleh panitia Munas yang syah.
Surat inilah yang kemudian mengundang keresahan dan multi tafsir bagi anggota APBMI. Meski beberapa PBM dari berbagai daerah yang dihubungi Ocean Week berharap Munas ke-7 kali ini menjadi moment bersatunya para PBM di seluruh Indonesia.
Mereka juga menyesalkan surat yang dibuat oleh Bambang dan Arlen tersebut karena membuat pemerintah menjadi terganggu. Bahkan Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Boediono kepada Ocean Week menyatakan apabila Munas ini tidak mampu menciptakan suasana kondusif, kemungkinan Dirjen pun mengancam akan tidak mengikuti acara secara penuh.
Ketika didesak bagaimana sikap pemerintah, pihaknya tetap akan berupaya mempersatukan para PBM, agar organisasi ini hanya ada satu. “Tapi saya yakin dan tidak usah khawatir, saya akan mempersatukannya,” katanya.
Sementara Capt. Korompis berharap agar moment ini digunakan oleh para pengurus dan anggota untuk menghindari perpecahan, karena banyak hal-hal yang lebih penting untuk diselesaikan bagi kepentingan usaha PBM dalam menghadapi bisnis ini kedepan yang semakin sulit.
Rabu Sore, para peserta dari berbagai daerah sudah berdatangan di tempat acara, dan melakukan registrasi. (***)