Kadin Indonesia minta kepada pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, jalan akses yang memadai dalam rangka mewujudkan dan menopang diberlakukannya program Tol Laut pemerintahan Jokowi.
“Menyiapkan pelabuhan, bandara, dan jalan akses itu sangat penting untuk mendukung jaringan Tol Laut yang menjadi program pemerintah Jokowi, sehingga kedepan arus barang yang diangkut menggunakan moda angkutan laut bisa lancer dan sesuai harapan,” kata Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia kepada Ocean Week usai acara Outlook Ekonomi Indonesia 2017, di hotel Borobudur, Jakarta Kamis (10/11).
Namun, ujar Rosan, yang tak kalah penting adalah membangun industry di daerah-daerah atau wilayah yang dilayari kapal-kapal itu. “Jika pemerintah focus pada infrastruktur pelabuhan, bandara, dan program tol laut, tetapi perdagangannya juga tidak menyertai, atau pasar tidak ada, nantinya akan sia-sia. Makanya harus balance, antara supply dan demand, kapalnya dibangun, pelabuhannya disiapkan, pasarnya juga ada. Karena itu perlu dibangun industry-industri di daerah-daerah,” ungkapnya.
Semenmtara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kepada pers mengatakan kombinasi kebijakan yang dicanangkan pemerintah bisa memperkuat kinerja perekonomian pada 2017 dan tumbuh melebihi potensinya.
“Kombinasi itu mencakup pembenahan infrastruktur, deregulasi, sumber daya manusia, fiskal serta kebijakan sektor,” katanya.
Darmin mengatakan salah satu hal yang penting dilakukan dalam mendorong kinerja perekonomian adalah mempercepat pembangunan sarana infrastruktur, dengan memanfaatkan pengalihan dana dari subsidi BBM serta tambahan kontribusi dari sektor swasta.
“Infrastruktur adalah investasi jangka panjang bukan jangka pendek. Kalau sudah jadi kita tidak perlu pusing menawarkan proyek pembangunan. Maka infrastruktur sangat penting,” ujarnya. (***)