Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) di Padang, 26-28 Oktober 2016, tampaknya masih belum dapat mempersatukan para PBM, karena ada beberapa wilayah yang terganjal peraturan.
“Sepanjang PBM dan memperoleh rekomendasi dari DPW/DPC APBMI nggak ada masalah, dan silakan datang ke Munas. Karena sudah ada peraturan yang dibuat oleh panitia,” kata Apriyatna selaku OC ketika dihubungi Ocean Week per telpon.
Menurut Apriyatna, ada tiga wilayah yakni Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Gresik yang ada sedikit masalah. “Tapi, para PBM dapat saja berangkat ikut Munas asalkan mengikuti aturannya,” ujarnya.
Apriyatna juga mengungkapkan bahwa persiapan Munas sudah 95%. “Sampai sekarang sudah 300 PBM seluruh Indonesia akan hadir. Kami pun sudah siapkan segala keperluannya,” kata Ketua DPW APBMI Sumbar itu.
Persoalan itu seharusnya tak terjadi seandainya PPBMI (Persatuan Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) yang diketuai Bambang K. Rachwardi, tidak menyuruh anggotanya ikut ke Munas APBMI di Padang. “Mereka (PPBMI-red) kan punya organisasi sendiri, kalau mau Munas ya bikin aja sendiri atas nama PPBMI, bukan ndompleng ke APBMI,” kata Kodi, Ketua DPW APBMI Jatim.
Jadi, tambahnya, jika ingin ikut Munas APBMI di Padang, mesti mengikuti aturan APBMI yang sudah dibuat oleh panitia (SC/OC). “Kami senang kalau semua PBM bersatu untuk kepentingan nasional, tapi ya pakai nama APBMI bukan PPBMI,”tegas Kodi lagi.
Sementara itu Arlen Sitompul menyatakan bahwa sebagai PBM menginginkan adanya satu organisasi yang mampu menampung kebutuhan dan aspirasi PBM seluruh Indonesia. Dan niat tersebut akan diwujudkan pada Munas APBMI di Padang.
“Hanya saying ketulusan itu terhadang oleh peraturan dari sekelompok temen-temen yang mengharuskan PBM diendos dulu oleh DPW setempat,” katanya.
Ini artinya, niat baik kami itu tidak direspon oleh panitia Munas yang cenderung mengada-ada, mengingat dalam AD/ART taka da peraturan yang melarang PBM untuk hadir pada Munas. “Ini kan Munas anggota bukan Munas asosiasi,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP APBMI H. Sodik Harjono ketika dikonfirmasi tentang hal itu hanya menjawab secara singkat. “Masalahnya sudah ditangani oleh SC dan OC,” katanya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum DPP APBMI HM Fuadi menyatakan menyayangkan adanya ketidak-harmonisan ini, karena menurut owners Tubagus Group tersebut, Munas APBMI kali ini menjadi moment penting bersatunya para PBM.
“Semestinya kalau itu PBM silakan datang dan bisa ikut Munas,” ungkapnya. (ow)