Inklusifitas dan semangat kolaborasi tumbuh bersama yang dijunjung, mendorong PT PMLI sebagai pilihan utama dan mitra strategis dalam pengembangan SDM bidang kepelabuhanan, maritim & logistik, bisnis & manajemen, kepemimpinan & budaya perusahaan.
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan suatu organisasi maupun perusahaan, terlebih SDM ujung tombak yang berperan menjaga produktivitas dan kinerja serta standar operasi dan pelayanan.
Kecakapan dan kompetensi SDM yang mumpuni mutlak diperlukan agar visi atau tujuan yang sudah ditentukan dapat dicapai tepat jumlah, kualitas dan waktu.

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI), salah satu entitas bisnis Pelindo yang bergerak dalam bidang pengembangan SDM, terus berupaya membenahi diri dan berimprovisasi dalam pengembangan program pengembangan SDM, yang dibarengi dengan digitalisasi dan marketing agresif.
“Memanfaatkan fasilitas dan perlengkapan yang dimiliki didukung dengan Subject Matter Expert (SME) yang dikelompokkan sesuai expertisenya, telah mampu meraih kepercayaan yang besar baik dari instansi pemerintahan sebagai regulator, BUMN lain, BUMS, BUMD, serta Instansi Pendidikan,” kata Chiefy Adi Kusmargono, Dirut PT PMLI dalam keterangannya yang diterima Ocean Week, Senin siang (10/10).
Menurut Chiefy, kepercayaan ini tertuang baik dalam perjanjian kerjasama maupun realisasi pelaksanaan program pelatihan, serta pengembangan dan riset yang dilaksanakan di PT PMLI.

Kata Chiefy, kelengkapan fasilitas berstandar internasional seperti simulator center, juga turut mendongkrak kepercayaan berbagai pihak untuk menjadikan PT PMLI sebagai standar utama dalam pengembangan fasilitas pelatihan terutama dalam sektor kepelabuhanan.
“Tidak hanya dari dalam negeri, kepercayaan terhadap PT PMLI juga datang dari negara tetangga Timor Leste,” ujarnya.
Chiefy juga mengatakan, baru-baru ini Timor Port melalui Bollore Port menjalin kerjasama dengan PT PMLI terkait dengan kebutuhan pelatihan tenaga operator crane jenis Ship to Shore (STS). Pelaksanaan kerjasama ini berdasar pada permohonan dari Bollore Port yang berangkat dari Learning Need Analysis (LNA), khususnya peningkatan kecakapan dan kompetensi para operator STS di Timor Port.
Berlokasi di Simulator Center PT PMLI pelaksanaan Training for Operator Ship To Shore (STS) sebanyak 3 batch dari mulai akhir Juli hingga awal Oktober 2022.
Pelaksanaan pelatihan ini, ucapnya, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu mulai dari Assessment, Crane Teori, Basic Skill Simulator, Praktek hingga On The Job Training (OJT) yang harus diikuti oleh seluruh peserta pelatihan.

PT PMLI dalam pelaksanaan pelatihan bekerjasama dengan Expert Trainer di bidang Crane Operator yang berasal dari berbagai unit kerja yang ada di Pelindo Group, sehingga dalam pelaksanaan pelatihan tersebut para peserta diharapkan mampu lebih memahami kondisi terbaru baik dalam perkembangan teknologi maupun regulasi yang diberlakukan dalam penanganan muatan khususnya dalam kegiatan bongkar muat container di pelabuhan.
Sementara itu dalam pelaksanaan kegiatan OJT, PT PMLI bekerjasama dengan KSO TPK KOJA sebagai salah satu best practices world class operator terkait kegiatan praktik bongkar muat kontainer dari kapal ke pelabuhan maupun sebaliknya.
Kegiatan OJT ini dilaksanakan selama 14 hari untuk masing-masing batch dengan tujuan agar peserta lebih mengenal situasi dan kondisi yang nyata pada saat melakukan praktik bongkar muat di lapangan.

Di akhir kegiatan pelatihan para peserta pelatihan menyampaikan terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk belajar, sebab program ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka sebagai operator crane sekaligus sebagai operator crane pertama di Timor Leste.
“Mereka berharap setelah kembali ke Timor Leste mereka bisa mengaplikasikan semua hasil pembelajaran yang telah di terima selama mengikuti program pelatihan di PT PMLI, sehingga ke depannya mereka dapat menjadi operator crane berkelas dunia,” jelas Chiefy Adi K. (**)