PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mendapat kunjungan dari Namyong Terminal, salah satu perusahaan publik di Thailand, pada hari Kamis (11/10) ini.
Kedatangan mereka selain menjajagi kerjasama, juga ingin melihat langsung tata kelola dan operasional IKT. Dari Namyong diwakili Capt. Amornnat Janyong Sr. Executive VP and Chief Operation Officer dan Weerapong Sripa Terminal Operation Manager.
Mereka diterima langsung oleh Direktur Utama IPCC Chiefy Adi K yang di dampingi oleh seluruh Direksi IPCC. Kemudian mereka mengunjungi terminal domestik yang didampingi oleh Direktur Operasi Indra Hidayat Sani dan Donny Yuniarto VP Commercial.
Namyong Terminal sebagai Car Terminal Operator terbesar di Thailand yang yang saat ini juga merupakan Car Terminal terbesar kedua di Asia Tenggara mempunyai lini bisnis utama seperti Layanan Bongkar muat, penumpukan kendaraan (Port Stock) serta Layanan Value added service lainnya seperti pergudangan dan pencucian kendaraan.
Kepada Delegasi Namyong Terminal, Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sugeng Mulyadi mamaparkan pencapaian kinerja dan pengembangan bisnis IPCC Semester I.
“Hal ini membuat Namyong Terminal mempertimbangkan turut ambil bagian saham IPCC di secondary mengingat potensi pengembangan IPCC kedepannya yang sangat menjanjikan untuk bisa lebih besar lagi. Menurut mereka operasional dan manajemen IPC Car Terminal telah mencapai International best practices car terminal level,” kata Chiefy Adi K, dalam keterangannya yang dikirimkan ke Ocean Week, siang ini.
Chiefy juga menyatakan, kedua pihak sepakat untuk merumuskan penjajagan kemungkinan Namyong Terminal dan IPCC bersinergi sebagai global car terminal operator dimana secara bersama mengelola car terminal di berbagai negara seperti di Asia Tenggara maupun receiving terminal dari tujuan eksport baik dari IPCC maupun Namyong.
Secara Operasional Namyong Terminal dan IPCC juga sharing informasi tentang pola operasi dan System Operating Procedure (SOP) dimasing masing terminal dalam menjalankan aktivitas bongkar muat, kegiatan penumpukan kargo dan Value Added services sehingga beberapa hal hasil rumusan tersebut dapat diterapkan yang nantinya dapat meningkatkan produktifitas dan optimalisasi level of service. (ril/**)