Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) ke-7 menjadi momentum untuk menyatukan para PBM. Harapan bersatunya kembali PBM juga disuarakan beberapa tokoh organisasi ini. Karena itu, pemerintah diminta bisa mengakurkan lagi kalangan bongkar muat tersebut.
Penasihat DPP APBMI Putut Sutopo dan Taufik Siregar kepada Ocean Week mengungkapkan keinginannya supaya PBM utuh kembali. “Kalau bersatu dan solid, PBM akan kuat. Jangan tercerai berai, dan yang sudah ya sudah, yang lalu juga jangan dimasalahkan lagi,” kata keduanya.
Keduanya melihat bahwa menjelang Munas ini, beredar pula surat dari APBMI yang diteken Bambang K Rachwardi (ketum) dan Arlen Sitompul (sekjen) mengajak kepada pelaku usaha PBM agar hadir pada Munas di Padang. Edaran inilah yang menjadi salah satu pangkal masalah. Padahal surat edaran tersebut dinilai banyak PBM hanya ingin mengacaukan, sehingga banyak dipertanyakan apa maksudnya.
Namun Putut menyatakan bahwa DPC Gresik, Belawan, Sulawesi Selatan sudah tidak lagi masalah. “Mereka sudah siap bergabung dengan kita,” ujarnya.
Dengan demikian, Munas di Padang nanti dapat menjadi kegiatan dari kita untuk kita. “Dari APBMI untuk PBM semua,” ungkap Putut.
Dan itu juga diamini oleh Taufik Siregar, bahwa kepengurusan APBMI Munas Batam sudah selesai. “Pengurus APBMI hasil Munas Batam itu sudah tamat. Kalau masih mau di APBMI ya ayo bergabung, tentunya dengan aturan main yang sudah dibuat oleh panitia Munas Padang,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan siapa layak sebagai ketua umum, Putut dengan arif bijaksana mengatakan kriteria tokoh yang pabtas menduduki Ketua Umum APBMI, pertama orang yang punya waktu, berdedikasi tinggi terhadap organisasi, kedua mempunyai pengalaman dan pengetahuan tentang kepelabuhanan (PBM), selain itu hubungan dengan pemerintahan bagus, dan eksis.
“Sebab, organisasi harus ada yang menggerakkan, kalau pengurus tak ada waktu ya nggak jalan,” tegasnya.
Hal senada juga dikemukakan Taufik Siregar. “Ketua umum memang orang yang memiliki waktu cukup, akses bagus ke pemerintah, maupun kepada mitra lainnya,” katanya.
Tantangan kedepan yang akan dihadapi APBMI, kata Putut, sangat berat. Makanya butuh figure yang mampu mengayomi, dan menjadi panutan.
Sebagaimana diketahui bahwa agenda menarik pada Munas APBMI ini yakni pemilihan ketua umum. Dari investigasi Ocean Week, ada 4 kandidat calon yang mengemuka yakni Petahana H. Sodik Harjono (ketum APBMI), HM Fuadi (waketum), Epyardi Asda (PBM Kaluku Maritima), dan Prabowo (Samudera Indonesia).
Dihubungi per telpon, Epyardi tak menjawab. Ditanya lewat SMS apakah benar mau maju dan mencalonakn diri, anggota DPR RI inipun tak menjawab.
Sementara Prabowo Budhy Santoso yang disebut akan ikut meramaikan acara lima tahunan ini, saat dihubungi per telpon hanya memberikan jawaban masih akan melihat perkembangan di lapangan.
Jika Prabowo nyalon, dipastikan sudah mengantongi suara 25, karena perseroan mempunyai cabang sebanyak itu di seluruh Indonesia. (ow)