Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan, Pemerintah berencana membuka rute pelayaran internasional di Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatera Utara, setelah pembangunan pelabuhan itu selesai.
“Kami juga akan melakukan hal sama di Kuala Tanjung seperti di Bitung. Mungkin dalam waktu satu atau dua bulan ke depan, setelah pembangunan fisik bisa selesai dan operasi,” kata Menhub di Jakarta, Rabu (3/5).
Alasan perlunya pembukaan rute langsung internasional melalui Pelabuhan Kuala Tanjung, ujar Budi Karya, karena pemerintah telah menyelenggarakan pemanduan di jalur Selat Malaka.
“Makanya kita intenskan pemanduan kapal-kapal asing di Selat Malaka. Bagaimanapun, kapal asing kalau sendirian juga enggak minder kalau melalui jalur Selat Malaka. Tentu ini peluang bagus, terutama bagi stakeholder terkait untuk mengajak kapal-kapal asing masuk melalui jalur ini,” tuturnya.
Menhub juga mengungkapkan, dibukanya jalur pelayaran Davao-Bitung yang menghubungkan Filipina dan Indonesia melalui pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara pada 30 April 2017 lalu mampu memicu hal sama pada pelabuhan lain di Indonesia.
“Saya sudah perintahkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Tonny Budiono-red) untuk terus melakukan kontrol agar kapal-kapal dengan rute luar bisa lebih dipermudah. Karena, bagaimanapun dengan pelayaran logistik langsung mampu memicu pertumbuhan di daerah,” ujarnya. (**)