Tahun 2022, PT Pelni dipercaya melayani 10 trayek Program Tol Laut ke seluruh wilayah pelosok Indonesia.
Pada Senin (3/1/2022), dua Kapal Motor (KM) Pelni yakni KM Logistik Nusantara 3 dan KM Kendagha Nusantara 11 diberangkatkan perdana dari Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Hadir saat Pelepasan Voyage Perdana Kapal Pelni Tahun 2022 itu Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yahya Kuncoro dan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen Suprihatin Sartoto.
Yahya menyatakan, realisasi muatan tol laut Pelni tahun 2021 meningkat dibanding 2020. Kenaikannya mencapai 45 persen sampai akhir tahun.
“Itu terdiri dari muatan berangkat dan muatan balik. Semoga distribusi barang makin lancar, sehingga bisa menekan harga dan komoditas kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Yahya mengungkapkan, bahwa peningkatan muatan balik menunjukkan perkembangan positif. Diharapkan tren pengiriman barang terus meningkat.
Kondisi Itu menjadi bukti bahwa tol laut ikut meningkatkan perdagangan. Termasuk antusiasma masyarakat di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala), Mugen Suprihatin Sartoto mengatakan bahwa, pemerintah terus mendorong agar seluruh pemerintah daerah aktif mendukung tol laut.
Di antaranya perlu adanya pendataan produk unggulan dan tempat pengumpulan barang.
“Tol laut terbukti mengatasi disparitas harga. Semua harus bekerja sama meningkatkannya,” kata Mugen.
Dia tak menampik, bahwa sebagian pelabuhan memang perlu optimalisasi dalam mendukung program Tol Laut. Untuk itu Kemenhub akan melakukan pendataan. Nantinya ada upaya pembenahan untuk optimalisai pelabuhan dalam mendukung tol laut. (**/mjb)