PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III membangun 11 pelabuhan di Indonesia bagian timur guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang yang menggunakan transportasi jalur laut.
“Pelindo III terus berupaya meningkatkan pelayanan kepalabuhan dengan memperbaiki dan pembangunan infrastruktur pada pelabuhan yang dikelola,” kata Direktur Utama PT Pelindo III Orias Petruk Moedak melalui keterangan persnya di Sikka Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (23/12).
Pada kesempatan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melaksanakan peletakan batu pertama atau “groundbreaking” dengan cara melemparkan tanah secara simbolis sebagai tanda awal pembangunan Pelabuhan S Lay Maumere NTT.
Selain Maumere, Orios menyebutkan PT Pelindo III siap membangun 11 pelabuhan penumpang di wilayah Indonesia bagian timur meliputi Tenau Kupang, Lembar, Sampit, Kumai, Batulicin, Waingapu, Ende, Kalabahi dan Ippi.
Orios berharap pembangunan pelabuhan penumpang itu berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Indonesia bagian timur.
Terlebih, pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III secara geografis memiliki potensi perekonomian melalui sektor kemaritiman dan pariwisata.
Diungkapkan Orios, wilayah Indonesia Timur memiliki destinasi wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Banyak destinasi wisata yang menarik kunjungan kapal pesiar mancanegara untuk didatangi melalui pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III,” ujar Orios.
Orios mencontohkan Pulau Flores NTT sebagai daerah potensi destinasi pariwisata yang menarik untuk dikembangkan seperti Labuan Bajo.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pelindo III YON Irawan menambahkan NTT merupakan wilayah kepulauan yang membutuhkan transportasi laut untuk mobilisasi masyarakat dari satu pulau ke pulau lain.
PT Pelindo III merupakan perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang jasa kepelabuhan mengelola 43 pelabuhan pada tujuh provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT, serta memiliki 10 anak perusahaan.
Teluk Lamong
Sementara itu, PT Terminal Teluk Lamong kini dilengkapi dengan sepuluh unit Ship to Shore (STS) Crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat. Menggunakan Kapal Chung Yang berbendera Korea, tiga unit STS Crane Internasional tiba di dermaga Terminal Teluk Lamong pada hari Senin (19/12) lalu.
Meningkatnya minat pengguna jasa menggunakan layanan bongkar/muat di Terminal Teluk Lamong membuat Pelindo III terus melengkapi terminal ramah lingkungan tersebut dengan fasilitas dan peralatan baru bertaraf internasional.
Spesifikasi STS Crane Internasional memiliki boom sepanjang 30 – 40 meter sehingga dapat digunakan untuk melayani kapal jenis Panamax dan mampu mengangkat beban hingga 60 ton dengan sistem twin lift (mampu mengangkat petikemas 2 x 20 feet secara bersamaan). STS Crane tersebut menggunakan sumber daya listrik sehingga mendukung kebijakan green port di Terminal Teluk Lamong. Kemampuan jangkauan STS Crane Internasional adalah 14 row atau setara dengan 35 meter. Alat yang dibuat pada tahun 2014 tersebut diproduksi oleh Konecranes, salah satu perusahaan alat berat asal Finlandia.
Dermaga PT Terminal Teluk Lamong dilengkapi dengan lima unit STS Crane Domestik, lima unit STS Crane Internasional dan dua unit Grab Ship Unloader (GSU). Panjang dermaga petikemas Terminal Teluk Lamong adalah 500 meter dan lebar 80 meter. Kapal – kapal berukuran besar dapat sandar di dermaga Terminal Teluk Lamong karena kedalaman laut mencapai – 14 LWS (dermaga domestik) dan – 16 LWS (dermaga internasional).
Selain petikemas, pelayanan curah kering bermuatan food and feed grain dilakukan di Terminal Teluk Lamong. Dermaga curah kering sepanjang 250 meter dilengkapi dengan dua unit GSU berkapasitas 2000 ton/jam disiapkan untuk melayani pasar curah. Conveyor dan gudang penumpukan (cillo) seluas 10 Ha akan siap digunakan pada pertengahan tahun 2017.
Pelindo III memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kepelabuhanan dengan membangun Terminal Teluk Lamong sebagai terminal ramah lingkungan bertaraf internasional. Kecepatan dan ketepatan pelayanan disajikan melalui fasilitas dan peralatan serba canggih dan baru. Percepatan arus logistik nasional akan ditingkatkan melalui pelayanan dan fasilitas yang baik hasil inovasi Pelindo III. (humpl3/ant/ow)