IPC TPK Teluk Bayur optimis hingga akhir tahun, volume petikemas yang ditangani bisa tercapai 93.000 TEUs.
“Kami optimis kinerja layani 93 ribu TEUs bisa tercapai sampai akhir tahun ini. Karena hingga November 2022 sudah tercapai 85.617 TEUs,” kata Agustian Chandra, Manager Area IPC TPK Teluk Bayur saat dikonfirmasi Ocean Week, di kantornya, di Padang, Sumatera Barat.
Menurut dia, angka tersebut sebut bisa tercapai di sisa satu bulan Desember ini, dengan angkutan semen dan kebutuhan pokok yang masuk ke Teluk Bayur.
Sewaktu Ocean Week melihat dermaga terminal petikemas, hari Kamis (1/12) ini bakal ada kegiatan kapal Tanto.
Lalu lintas truk kontainer yang masuk ke area TPS cukup lumayan banyak, untuk ditumpuk petikemas nya, sebelum kemudian dibawa ke Jakarta, dan lanjut ke negara tujuan.
Chandra juga mengatakan bahwa untuk mendukung kegiatan bongkar muat, ada 3 RTG, dua beroperasi, dan satu masih proses perbaikan.

Lalu ada tiga Reach Steacker, dua milik, dan satu sewa. “Selain itu ada 4 unit GLC,” ungkap Chandra.
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan petikemas di Teluk Bayur, 90% domestik, dan sisanya Ocean Going, tapi transhipment di pelabuhan Tanjung Priok untuk lanjut pengapalan ke India.
Sebagai pendukung kegiatan ekspor petikemas, IPC TPK juga menyiapkan lapangan TPS seluas 2590 M2. “Untuk TPS sudah online,” ujarnya.
Kegiatan TPS tersebut, sesuai keputusan Menkeu no.4/KM 4/WBC.06/2022 tgl 23 Maret 2022, tentang perubahan pertama atas keputusan Menkeu no.09/.wbc.03/2017 tentang penetapan tempat penimbunan sementara (TPS) atas nama PT Pelindo regional 2 teluk Bayur.
“Dari 2017 sudah beroperasi. Per bulan bisa menampung 800 TEUs bisa di TPS,” jelasnya.
Kata Chandra, dari Teluk Bayur juga ada ekspor ke India untuk komoditi Gambir, lalu ke Jepang (karet), dan Eropa (kayu manis). “Cuma belum ada yang direct call, mesti transhipment Priok dulu,” ujarnya lagi.
Chandra pun menyatakan bahwa tahun 2023, pihaknya ditarget bisa menangani 97.000 TEUs, dan itu optimis bisa tercapai. “Apalagi kalau pabrik pakan ternak sudah beroperasi untuk kebutuhan Sumatera,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kontainer tol laut juga ada yang dilayani melalui Teluk Bayur. “Rata-rata 200 TEUs tujuan Sinabang, Gunung Sitoli, membawa kebutuhan pokok lewat Teluk Bayur. Kami berharap kegiatan kontainer melalui Teluk Bayur bisa terus meningkat di tahun-tahun mendatang. (***)