PT Nusantara Pelabuhan Handal (NPH) lebih memilih melakukan ekspansi di dalam negeri ketimbang membangun terminal peti kemas di luar negeri. Perseroan menilai investasi di terminal peti kemas penting karena dapat memperbaiki biaya logistik yang masih mahal, terutama di Indonesia bagian Timur.
Pemegang saham pengendali PT Nusantara Pelabuhan Handal Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengaku lebih tertarik untuk menjajaki terminal peti kemas di Indonesia, khususnya di Banjarmasin, Pontianak, dan Sumatera Selatan. “Saya memang tertarik sekali untuk kembangkan ini, nanti kan bisa bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) dan Pelindo II,” kata Boy Thohir, di Jakarta, Kamis (9/2).
Saat ini, ujar Boy, Nusantara Pelabuhan Handal mengelola terminal peti kemas, di Tanjung Priok ( Dermaga MALdan PT PBM Adipurusa) dan di Thailand. Untuk di Thailand sendiri berada di pelabuhan sungai. “Jadi river port container,” ungkap Boy.
Dengan adanya terminal peti kemas di pelabuhan sungai seperti di Thailand, Boy tak menampik hal itu akan menjadi percontohan untuk diduplikasikan di Indonesia. Menurutnya, Sumatera dan Kalimantan merupakan lokasi yang cocok untuk dibuatkan hal yang serupa.
Target Raup Rp 316,8 M
Sementara itu melalui penawaran umum saham perdana (IPO/initial public offering) PT Nusantara Pelabuhan Handal menargetkan dapat meraup dana sebesar Rp316,8 miliar dengan melepas sebanyak 576 juta saham atau 20,5 persen dari modal.
Presiden Direktur Nusantara Pelabuhan Paul Krisnadi menjelaskan, perusahaannya akan menjual saham pada kisaran Rp450-Rp550 per saham. Nantinya, mayoritas dana atau 65 persen dana yang berhasil diraup oleh perusahaan akan digunakan untuk membayar utang kepada PT Episenta Utama Investasi sebagai salah satu pemegang saham perusahaan.
“Sisanya nanti mungkin akan digunakan untuk modal kerja kami,” kata Paul.
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk didapuk oleh Nusantara Pelabuhan sebagai penjamin pelaksana efek (lead underwriter). Masa penawaran awal (book building) telah berlangsung sejak hari ini (Kamis 9/2) hingga 21 Februari 2017. (**)