Kabupaten Mukomuko, Bengkulu membutuhkan anggaran sebesar Rp490 miliar untuk membangun pelabuhan pengiriman minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di kawasan Kubang Badak Kecamatan Teramang Jaya.
Kebutuhan anggaran sebesar Rp490 miliar tersebut bersumber dari investor utama PT Mukomuko Terminal Indonesia, perusahaan pengolahan dan perkebunan kelapa sawit, dan pemerintah daerah (pemda)setempat.
“Investor utama sebesar 51 persen, perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit bersama dengan pemerintah daerah 49 persen,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana di Mukomuko, Senin, dikutip dari Antara.
Dia mengatakan investasi untuk pembangunan pelabuhan CPO dari pemda setempat bukan berupa dana tetapi pembangunan sejumlah infrastruktur, seperti jalan masuk ke lokasi pelabuhan CPO.
“Bupati dalam waktu dekat ini akan berbicara kepada pihak DPRD terkait bentuk investasi yang diberikan oleh pemda untuk pembangunan CPO di daerah ini,” ujarnya.
Selain itu, katanya, pemda perlu menyiapkan regulasi yang menjadi dasar investasi yang bersumber dari APBD untuk pembangunan pelabuhan CPO di daerah ini.
Selanjutnya, katanya, pemda setempat melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan memberikan investasi untuk pembangunan pelabuhan CPO di daerah ini.
Dia berharap dengan masuk investasi besar untuk pembangunan pelabuhan CPO di daerah ini, maka akan tumbuh investasi besar lainnya di wilayah tersebut.
Selain itu, lanjut dia, tujuan pemerintah membangun pelabuhan CPO di daerah ini untuk mengurangi risiko kendaraan membawa CPO ke pelabuhan yang berada jauh di Provinsi Sumatera Barat.
Keberadaan pelabuhan CPO di daerah ini selain bisa mengurangi risiko kecelakaan serta mengurangi operasional kendaraan yang membawa CPO ke pelabuhan di Sumatera Barat. (**/ow)
