Pelayaran Meratus dan Tempuran Emas dipastikan mengikuti tender rute tol laut yang akan dilaksanakan oleh pemerintah (kementerian perhubungan) pada November 2016 mendatang.
Sekitar lima rute akan ditenderkan kepada pelayaran nasional. Tiga rute yang sudah diseujui antara Kemenhub dan INSA adalah T7 (Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang-PP), lalu T8 (Tanjung Perak-Belang-belang-Sangatta-Pulau Sebatik-PP), dan T9 (Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Gebe-Tanjung Belo-PP). Sedangkan untuk T10 dan T11 masih dalam pembahasan antara kemenhub dan INSA.
“Kami (INSA) masih terus membahas dengan pemerintah (kemenhub) untuk dua rute yang akan ditenderkan nantinya,” kata Witono, Wakil Ketua Umum DPP INSA bidang Kontainer kepada Ocean Week, di Jakarta.
Menurut Witono, sekarang ini INSA selalu dilibatkan dalam rencana penambahan rute tol laut untuk tahun 2017. “Mudah-mudahan kami dapat memberikan kontribusi terbaik untuk kepentingan pemerintah maupun lainnya,” ujarnya.
Sementara itu Budi Hartono dari PT Meratus kepada Ocean Week menyatakan pihaknya akan ikut tender. “Memang rute yang dibuat pemerintah masih harus dipelajari lebih dulu, karena tidak semua rute pola perdagangannya bias jalan semua, mengingat pola yang sudah berjalan sekian lama belum tentu sebagaimana dengan pola yang ditawarkan dan diplotting pemerintah,” ungkap Budi yang juga fungsionaris INSA.
Di tempat lain, Direktur Komersial PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas Line) Teddy Arief Setiawan mengungkapkan, perusahan siap ikut serta dalam lelang operator tol laut yang diadakan Kementerian Perhubungan. “Saya tadi meeting soal ini dan tidak ada masalah,” ujarnya.
Ketika hal ini ditanyakan kepada pelayaran Tanto, diperoleh jawaban belum tahu apakah akan ikut juga dalam tender rute tol laut tersebut. (ow)