Perusahaan pelayaran raksasa domestik Meratus melakukan pembelian 6 kapal baru untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.
Salah satu kapal barunya yakni MV Cilegon, dilengkapi dengan inovasi terkini yang dirancang khusus untuk mengefisienkan waktu bongkar muat selama singgah di pelabuhan, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan.
Kapal baru tersebut, didukung dengan 220 reefer kontainer bersistem refrigerasi atau sistem pendingin untuk menjaga suhu di dalam peti kemas.
Selain itu, juga bertujuan untuk memperkuat bisnis cold chain “MFresh” yang dapat memberikan solusi terbaik untuk penyimpanan dan transportasi barang segar serta beku.
“Kehadiran kontainer baru ini demi memastikan kelancaran pengangkutan barang-barang yang sensitif terhadap suhu. Untuk menunjukkan dedikasi kami yang terus berinovasi dengan memenuhi permintaan industri, dengan memperkenalkan MFresh sebagai investasi strategis di sektor cold chain,” kata CEO Meratus Farid Belbouab usai peresmian kapal baru di Terminal Teluk Lamong, Jatim, Senin.
Menurut Farid, Investasi aset strategis ini menunjukkan lompatan kedepan yang signifikan dalam komitmen terhadap kemampuan untuk menangani bisnis cold chain.
“Dampak positif dari investasi aset ini juga berkontribusi terhadap efisiensi energi sejalan dengan tujuan keberlanjutan Meratus,” ujar Farid.
Selain itu, tingkat pemanfaatan reefer hingga saat ini mencapai 1,4x pada tahun 2023, menunjukkan kontribusi terhadap hasil positif setiap tahunnya dan semakin memperkuat posisi Meratus dalam bisnis cold chain yang berkembang pesat.
Pembelian aset baru ini menggarisbawahi komitmen Meratus untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan industri dan memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dalam lanskap logistik cold chain.
Pada tahun 2024, Meratus berencana memperluas jangkauannya dengan memperkenalkan lima rute baru, melengkapi portofolio yang sudah ada yaitu 114 rute domestik.
Di kancah internasional, Meratus secara strategis mengerahkan kapal-kapalnya untuk mencakup 86 rute, melayani jaringan yang beragam ke setidaknya delapan negara.
Hingga saat ini, Meratus mengoperasikan total 107 kapal, enam di antaranya adalah kapal yang baru yang diproduksi di Tiongkok, yang sekaligus mencerminkan komitmen Meratus terhadap kemitraan global.
Sementara itu, Kabid Perkapalan dan Kepelautan Tanjung Perak Hendrik Kurnia Adi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik langkah Meratus dengan inovasi terbaru serta penambahan investasi dalam melayani di sektor logistik nasional maupun internasional.
“Kami menyambut baik dengan Inovasi yang dilakukan Meratus yang bisa memberi layanan baik pada pelanggannya. Kami berharap hadirnya unit kapal Meratus Cilegon ini mampu memberi kontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa baru-baru ini Meratus mengakuisisi PT ICTSI Jasa Prima Tbk.
Akuisisi tersebut dirancang sebagai langkah kunci dalam membangun konektivitas sebagai operator terintegrasi swasta terkemuka di Indonesia yang melayani bisnis pelayaran, logistik dan pelabuhan. (**)