Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari Minggu (20/11) pagi bersama jajaran pejabat Kemenhub melakukan kunjungan ke pelabuhan Panjang dalam rangka mengetahui perkembangan kinerja pelabuhan.
Selain itu, menhub juga ingin mengetahui perkembangan arus kapal Ro-ro Panjang – Tanjung Priok yang sejak sebelum Lebarang lalu mulai digulirkan. Kali ini Budi Karya bertandang ke kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).
Menurut Kepala Pusat Informasi (Humas) Kemenhub Bambang Ervan, kehadiran Menhub Budi Karya Sumadi ke Panjang merupakan kunjungan kerja menteri untuk memantau kinerja angkutan laut secara umum.
Kata Bambang, Menhub juga ingin mengetahui okupansi arus penumpang dan barang melalui Ro-ro Panjang – Tanjung Priok. “Dari laporan general manager Pelindo II Panjang, load factor Ro-Ro Lampung ke Jakarta sudah mulai meningkat, namun sebaliknya masih rendah,” ujar Bambang.
Seperti diketahui bahwa rute pelayaran kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Panjang di Bandar Lampung menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta (PP) diresmikan pada beberapa bulan lalu oleh Kemenhub (era Menhub Ignasius Jonan-red).
Ada 3 kapal Ro-Ro disiapkan oleh PT ALP selaku penyedia jasa yakni KM Mutiara Timur I, Mutiara Sentosa, dan Mutiara Sentosa III.
“Bagi mereka yang ingin bepergian ke Panjang dari Jakarta yang ingin nyaman untuk menghindari kemacetan Jakarta ke Merak, ini bisa menjadi alternatif. Begitu pula dengan pemilik barang kan bisa lebih hemat,” ungkap Direktur Komersial PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), Asep Suparman.
Fasilitas di dalam kapal juga tersedia dalam berbagai kelas sesuai dengan keinginan penumpang, mukaindari kelas VIP, bisnis, hingga ekonomi tersedia dengan harga yang bervariasi.
Kapal Roro yang melayani rute Panjang-Tanjung Priok dapat menampung hingga 750 penumpang, 160 truk, dan 100 kendaraan kecil. (***)