Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan mengatakan rencana konsolidasi tujuh pelabuhan utama di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Integrated Chain Port agar bisa diimplementasikan pada semester dua 2017 masih dalam proses penyelesaian.
“wacana konsolidasi tujuh pelabuhan sudah sesuai kesepakatan dengan Kementerian BUMN. Namun pemerintah masih harus menyelesaikan kesepakatan terkait anggaran dengan Kementerian Keuangan. Oleh sebab itu pemerintah akan melakukan rapat berikutnya dalam menyelesaikan konsep integrated port. Masih dalam proses, kita lihat keputusan menteri dulu,” ungkap Pontas di Kemenko Maritim Jakarta.
Rencana konsolidasi ini berlaku di Pelabuhan Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung, dan Pelabuhan Sorong.
Pelindo 1-4 juga menerima keputusan konsolidasi tujuh pelabuhan berpusat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Iman A Sulaiman, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pelabuhan Indonesia I mengatakan siap melakukan sinergi dengan pelabuhan lain jika konsep konsolidasi tujuh pelabuhan sudah selesai.
Orias Petrus Moedak, Direktur Utama Pelindo III juga menyatakan hal yang sama. Dia mengakui bahwa perseroan akan menyiapkan pelabuhan yang kapasitasnya lebih besar.
Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mauritz H.M. Sibarani mengatakan, pemerintah memang tidak berkemampuan mengatur gerak pasar.
Oleh sebab itu, sembari menunggu rampungnya Pelabuhan Kuala Tanjung, konsolidasi tujuh pelabuhan akan berpusat di Pelabuhan Tanjung Priok. (***)