Pemerintah kota Bontang dan PT Pelindo IV memperpanjang kerjasama kepelabuhanan Lok Tuan, mulai berlaku 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021. Pembagian keuntungannya juga kini pemerintah kota Bontang mendapat 55% dan Pelindo IV 45%.
Wali Kota Bontang Neni menyatakan Perpanjangan kerjasama ini memiliki arti penting. Sebab, tanpa Pelindo IV, Pelabuhan Lok Tuan terancam tak bisa beroperasi. Karena Pemkot Bontang tidak memiliki Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Sehingga pelabuhan itu tak bisa beroperasi tanpa Pelindo IV.
Wali kota menegaskan, Ketika Pelindo IV masuk, akhirnya pelabuhan bisa beroperasi. Karena, ini juga bagian dari memajukan Bontang. Sehingga Pelabuhan Lok Tuan harus dibuka sebagai pintu gerbang perekonomian.
“Dengan beroperasinya Pelabuhan Lok Tuan yang beroperasi, secara otomatis perekonomian kota akan tumbuh dengan sendirinya. Sehingga, selama hasil kesepakatan masih dalam batas wajar, Pelindo IV siap mengoperasikan pelabuhan,” ucapnya.
Menurutnya, Pelindo IV mencari uang untuk negara, karena merupakan BUMN jadi segala penghasilannya diserahkan ke pusat. Sementara Pemkot Bontang untuk daerahnya sendiri. Pemkot Bontang pun tak bisa mengurus BUP, karena mengurus BUP tidak mudah dan memang harus orang yang berpengalaman.
“Kami berharap Pelabuhan Lok Tuan bisa lebih maju, sehingga kapal-kapal besar bisa masuk ke Bontang untuk meningkatkan perekonomian Bontang. Kami juga berharap Lok Tuan menjadi pelabuhan peti kemas,” ungkap Neni. (**)