Dalam lawatannya ke Hongkong awal pekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Li Ka-Shing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited. Li Ka-Shing komit untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
Oleh karena itu, Kadin Indonesia mendukung langkah Presiden Jokowi yang mengajak para pengusaha Hong Kong berinvestasi di Indonesia, salah satunya di sektor pelabuhan. Apalagi Hutchison sudah berinvestasi di salah satu terminal di Jakarta yakni JICT.
“Kami sangat mengapresiasi positif terhadap langkah Presiden Jokowi yang bertemu Li Ka-Shing, dalam rangka untuk lebih meningkatkan invetasinya di Indonesia, terutama sektor pelabuhan,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto kepada Ocean Week.
Menurut Ketua Umum DPP INSA ini, untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, jalan tol, dan lainnya, pemerintah perlu menggandeng investor, baik nasional maupun internasional. Apalagi biaya untuk membangun sebuah pelabuhan misalnya, dibutuhkan dana sangat besar. “Makanya pemerintah perlu mengajak dan memberi kesempatan pada swasta nasional maupun kerjasama dengan investor asing untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyatakan, Li Ka-Shing adalah salah satu pengusaha terkaya di Asia. “Li Ka-Shing itu pemilik CK Hutchison Holding. Saat ini, nilai investasi CK Hutchison Holdings di Indonesia mencapai 10 miliar dolar AS atau lebih dari Rp130 triliun,” kata Retno yang ikut mendampingi Presiden Jokowi sewaktu bertemu Li Ka-Shing.
Dampak Investasi Masuknya investasi asing di pelabuhan di Indonesia terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan. Seperti halnya PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Sejak masuknya Hutchison Port Holding (HPH) di tahun 1999 kapasitas melonjak dari 1,4 juta TEUs menjadi 2,6 juta TEUs.
Seperti diketahui bahwa sekarang JICT sudah mampu melayani kapal ‘raksasa’. Belum lama ini kapal milik perusahaan Perancis CMA-CGM berkapasitas 8.500 TEUs rute direct Tanjung Priok-Los Angeles sudah empat kali sandar di terminal ini.
Karena itu, pelayaran sangat prihatin terhadap aksi mogok yang akan digelar Serikat Pekerja (SP) JICT. Pelayaran berharap pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Li Ka-Shing dapat membawa angin segar bagi kemajuan pelabuhan di Indonesia. (***)