Layanan di TPK Koja berangsur pulih, setelah hari Kamis (17/11) kemarin sistem TOS di JICT error. Bahkan pagi ini, situasi join gate (JICT dan TPK Koja) tampak sepi.
Hal itu diungkapkan Indrasani, GM TPK Koja kepada Ocean Week, per telpon, Jumat pagi (18/11). “Layanan billing di Koja nggak ada masalah, untuk di gate menggunakan manual,” ujarnya.
Memang, Indrasani mengakui dengan manual, perlu sedikit waktu dibandingkan dengan menggunakan sistem elektronik. “Namun nggak ada masalah. Jadwal kapal juga normal, begitu pula dengan pengiriman barang,” ungkapnya.
Sementara itu, Fauzan Musa (sekretaris ALFI Jakarta) menyampaikan hingga saat ini TOS di JICT belum normal. Akibatnya, pihaknya terpaksa mengajukan schedule ulang ke pelayaran.

“Lagi kita ajukan reschedule ke pelayaran ada beberapa pelayaran yang mau nunggu sampe jam 7 pagi ini sementara (Cosco) yang lainnya kita masih tunggu konfirmasi mau sampe kapan nih JICT sudah lebih 24 jam dari hari Rabu malem jam 9.15 sampai saat ini belum beres,” katanya.
Dia juga mempertanyakan bagaimana mau menerapkan terminal booking system (TBS).
“Kita berharap layanan di JICT segera normal, sehingga kerugian tak semakin besar, karena siapa yang menanggung kerugian yang dialami oleh pengguna jasa,” tanya Fauzan.
Seperti diketahui bahwa TOS di JICT sempat error dari Rabu. Akibatnya berdampak pada aktivitas keluar masuk truk dan kontainer.
Tak pelak, kemacetan pun terjadi di seputar pelabuhan Tanjung Priok.
Ocean Week yang mencoba menanyakan perkembangan layanan di JICT yang sempat error kepada Arif Suhartono (Dirut Pelindo), Guna Mulyana (head regional 2), dan kepala OP Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko, sampai berita ini ditulis belum memperoleh jawaban. (***)