Samudera Shipping yang terdaftar di Singapura telah mengumumkan bahwa laba selama tahun 2022 melonjak hampir 150 persen menjadi US$323,1 juta dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang tercatat US$130,1 juta.
Perbaikan dalam volume peti kemas yang ditangani dan tarif angkutan, serta tingkat pemanfaatan yang lebih baik, membantu pemilik kapal Indonesia, Samudera Shipping, meningkatkan pendapatan sebesar 88 persen tahun ke tahun menjadi $990,6 juta.
Shipping Line melaporkan pendapatan sebesar US$150,3 juta ($202,7 juta) untuk H2 FY2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022, 63,6 persen lebih tinggi dari pendapatan sebesar US$91,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan untuk segmen pengiriman peti kemas tumbuh sebesar 88,8 persen YoY menjadi US$963,4 juta karena tarif angkutan rata-rata untuk tahun tersebut "jauh lebih tinggi" daripada tarif pada FY2021.
Permintaan akan jasa pengiriman melebihi pasokan, terutama untuk pengiriman kargo peti kemas milik pengangkut. Volume peti kemas yang ditangani tumbuh 28,5 persen YoY menjadi 1,9 juta TEU pada FY2022.
Pendapatan dari segmen curah dan tanker meningkat 87,1 persen YoY menjadi $10,7 juta pada FY2022. Jumlah yang lebih tinggi memperhitungkan penempatan dua kapal tanker kimia tambahan yang diperoleh pada bulan April dan November 2022.
Bisnis keagenan dan logistik mengalami peningkatan pendapatan sebesar 56,8 persen YoY menjadi $18,5 juta pada FY2022 karena peningkatan aktivitas keagenan, serta kontribusi dari anak perusahaan logistik pihak ketiga di Indonesia di mana grup mengakuisisi saham pengendali di Mei 2022. (**/scn)