KM Lawit melakukan sandar perdana di pelabuhan Legon Bajak, kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada Sabtu (13/11/2021).
Kegiatan sandar tersebut, disaksikan salah satu Kasubdit, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Angkutan Laut Dalam Negeri, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Karimunjawa Jefli, perwakilan dari Dinas Perhubungan Prov. Jateng, Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, perwakilan PT. PELNI (PERSERO), serta stakeholder terkait.
Menurut KaUPP Karimunjawa Jefli, sebelum dilaksanakan kegiatan sandar perdana, pada hari Jumat tanggal 5 November 2021 telah dilakukan survey penentuan alur posisi koordinat pemasangan rambu sementara di kolam Pelabuhan Legon Bajak oleh Distrik Navigasi Kelas II Semarang, Balai Taman Nasional Karimunjawa, PT. PELNI Cabang Semarang beserta Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Karimunjawa.
“Survey dan pemasangan rambu dilakukan untuk mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran di kolam Pelabuhan Legon Bajak,” katanya kepada Ocean Week, Sabtu (13/11).
Jefli menyatakan, berdasarkan hasil sandar perdana dapat dinyatakan bahwa kondisi dermaga pada Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa layak dan siap untuk disandari kapal kapal penumpang.

KM. Lawit berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu, 13 November 2021 pukul 00.00 LT dan tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Karimunjawa pukul 06.00 LT pada hari yang sama dengan total penumpang turun 110 jiwa.
Dalam pengoperasian dermaga sudah sesuai dengan kapasitas maksimal yang telah diizinkan.
Selanjutnya pengoperasian dermaga dimaksud, berada di bawah pengawasan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Karimunjawa.
Setelah ada kegiatan sandar perdana, lalu dilanjutkan rapat bersama instansi dan stakeholder terkait guna membahas pengembangan pengoperasian Pelabuhan Legon Bajak khususnya setelah masuknya KM. Lawit.
“Dibahas pula moda lanjutannya serta sarana prasarana penunjang lainnya demi meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Karimunjawa,” ujar Jefli. (***)