Kinerja Pelindo Regional 2 pada Triwulan I tahun 2024 mencatatkan kenaikan positif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, terutama untuk kinerja operasional arus petikemas, dan arus penumpang.
Hal itu diungkapkan Executive Director Pelindo Regional 2, Drajat Sulistyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Ocean Week, Rabu sore.
Drajat menyampaikan untuk kinerja arus petikemas pada Triwulan I tahun 2024 di Regional 2 sebanyak 1,4 Juta Box atau tumbuh 5,72% dari total di tahun 2023 yang berjumlah 1,3 Juta Box, dengan total 2 Juta TEUs atau tumbuh 6,18% dari total di tahun 2023 sebesar 1,9 Juta TEUs.
“Kenaikan arus petikemas ini dikarenakan masuknya beberapa kapal Adhoc di Pelabuhan Petikemas wilayah Regional 2,” ungkapnya.
Sedangkan untuk arus penumpang menunjukkan peningkatan 17,57% pada triwulan I tahun 2024 dengan jumlah 208 ribu penumpang dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023 yang berjumlah 177 Ribu penumpang.
Kenaikan pada arus penumpang ini dikarenakan masih menjadi pilihan utama untuk berpergian khususnya ke luar pulau Jawa pada saat Nataru serta libur sekolah pada bulan Februari 2024, ditambah pelayanan kapal cruise yang sandar di wilayah Pelabuhan Regional 2.
Drajat menambahkan, meningkatnya kinerja operasional ini merupakan hasil dari transformasi Pelindo pasca merger. Dimana peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.
Bagi Pelindo Regional 2, jelas Drajat, upaya mempersingkat port stay kapal di pelabuhan akan memberikan dampak kepada bertambahnya efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan operasional dan juga hal ini akan memberikan manfaat kepada pelanggan untuk mendapatkan opportunity bisnis yang lebih besar lagi.
Sementara itu, pantauan Ocean Week pada Rabu pagi di pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan sudah mulai normal pasca lebaran 2024. Bahkan, pada Selasa sore (kemarin), antrean truk yang akan masuk ke terminal Adipurusa cukup panjang, mengular hingga sampai perempatan depan kantor Pelni.
Sedangkan truk-truk petikemas yang biasanya mengantre panjang yang akan masuk ke terminal 3, justru terlihat lengang.
Hanya saja, truk-truk petikemas sering parkir hingga memakan bahu jalan di areal disamping gudang Halal MTI, dan ini kerap menimbulkan kemacetan.
Sayang yang ini terkesan dibiarkan oleh aparat berwenang maupun pihak Pelindo untuk menertibkan.(***)