Terbakarnya KM Zahro Express menjadi kado awal tahun untuk pemerintah di 2017. Karena peristiwa serupa juga banyak terjadi di tahun-tahun terakhir ini.
Misalnya KM Asia Raya yang terbakar di pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal memuat 600 ekor sapi hangus terbakar saat hendak bertolak dari pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, menuju Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (16/5/2015).
Selain ratusan ekor sapi, kapal motor itu juga menewaskan seorang korban. Kapal ini membawa 38 penumpang di antaranya 14 Anak Buah Kapal ( ABK) dan 24 orang kleder.
Penyebab kebakaran diduga berawal dari adanya kebocoran, kemudian alat komunikasi tidak aktif sehingga nahkoda memerintahkan memberi sinyal, namun SOS jatuh kembali di atas kapal sehingga terjadi kebakaran.
Lalu ada kapal Gili Cat 2 meledak di Bali, tepatnya di perairan Padang Bai, Tanjung Sari, Karangasem Bali (Kamis, 15/9/2016). Kapal itu hendak ke Gili Trawangan, mengangkut 35 warga Negara asing dan 4 ABK. Insiden ini menewaskan dua WNA (satu warga Negara Italia, dan satu asal Inggris).
Kemudian peristiwa di hari Sabtu (15/10/2016). Speedboad Bintang Fajar GT6 terbakar di Halmahera. Empat penumpang tewan dan satu orang hilang, kapal tujuan Jailolo Halmahera Barat menuju Kota Ternate, Maluku Utara. Speedboat ini terbakar saat meninggalkan Pelabuhan Jailolo sekitar 1 mil akibat percikan api dari mesin tempel.
Peristiwa lain yakni terbakarnya kapal motor Lokon pada Jumat (14/11/2016) Masalembo. Insiden ini menewaskan 84 penumpang, 81 orang hilang. Kapal yang membawa 10 unit mobil dan 20 motor itu sebelumnya berangkat dari Makassar, hendak menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kebakaran dipicu oleh arus pendek yang berujung kerusakan mesin akibat kebocoran di ruang muat.
Kebakaran juga pernah terjadi pada Kamis 22 Agustus 2013 yang menimpa KM Ekspress Bahari. Kapal tersebut terbakar di Selat Nasik, sedianya kapal akan bertolak dari pelabuhan Pangkalbalam Bangka menuju Tanjung Pandan.
Kapal yang membawa 206 orang terbakar, bersyukur 194 berhasil dievakuasi, enam tewas, 12 orang dinyatakan hilang. (***)