Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karya Citra Nusantara (KCN) bakal beroperasi kembali dengan paradigma dan wajah baru, setelah pada tanggal 28 Agustus 2023 ijin DELH diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
“KCN sebenarnya bisa beroperasi kembali dengan wajah baru, tapi kami harus menunda untuk beberapa waktu, karena masih ada beberapa hal yang kami siapkan, terutama membersihkan sampah yang ada di kolam dermaga,” kata Direktur utama PT KCN Widodo Setiadi kepada Ocean Week, usai acara Gathering perseroan bersama para pengguna jasa di Marunda, di hotel Sun Lake, Jakarta Utara, Jumat (8/9/2023).
Menurut Widodo, BUP KCN juga tengah menyelesaikan sejumlah pembangunan di lahan seluas 55,5 hektar, yakni Pier 1 dan Pier 2.
“Kami akan lakukan dedicated area. Untuk dermaga 1 diperuntukkan kegiatan Multipurpose, kemudian dermaga 2 untuk kegiatan batubara yang akan dilengkapi dengan drainase dan setting pond. Tapi di dermaga boleh kegiatan batubara asalkan truck losing,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan jika di areal pelabuhannya pun akan dibangun perkantoran 8 lantai. Selain dipergunakan untuk kantor perseroan, juga disewakan bagi perusahaan yang ingin berkantor di sekitar pelabuhan Marunda. “Kami juga akan membangun jalan akses dua pintu, satu nya langsung dekat dengan pintu keluar masuk tol milik Pelindo,” jelas Widodo.
Dirut BUP KCN ini minta supaya para pengguna jasa berkomitmen untuk menjaga semua aturan yang ditetapkan pemerintah. Dia berharap, semua pengguna jasa memahami kelahiran kembali KCN.

Sementara itu Koordinator Pengguna Jasa Pelabuhan (Penjaspel) Marunda Fudyanpo Kamin mengatakan akan mensupport full beroperasinya kembali KCN setelah selama satu tahun lebih berhenti operasi karena masalah lingkungan.
“Kami Penjaspel akan mendukung sepenuhnya operasi kembali KCN, dan kami siap mengikuti segala bentuk aturan yang ditetapkan. Mengingat KCN merupakan aset kita bersama yang harus dijaga,” ujarnya didampingi Banu Amza, Munif, dan Panglima (ketiganya pengurus) kepada Ocean Week, di Jakarta Utara.
Fudi mengaku senang dengan beroperasinya kembali KCN, karena pengguna jasa akan memperoleh kepastian berkegiatan, kemudian tak ada lagi dwelling time. “Tentunya semua pengusaha yang selama ini berkegiatan di pelabuhan KCN menyambut baik kabar gembira ini, para pengusaha penyewaan peralatan berat, trucking, pelayaran, termasuk buruh bongkar muat senang dengan beroperasinya kembali KCN yang sudah lama ditunggu-tunggu,” kata Fudi.
Dia juga menagih janji KSOP (perhubungan laut) yang pernah mengatakan jika ijin lingkungan keluar, maka paling lambat 24 jam setelah ijin lingkungan terbit, bakal dikeluarkan pula ijin operasi dari perhubungan. “Semoga janji itu ditepati,” ucapnya.
Robby Wuwungan, salah seorang pengusaha mengatakan akan masuk ke pelabuhan KCN lagi jika operasional nya sudah kembali dilakukan. “Kapal langsung aku arahkan ke KCN begitu sudah bisa operasi. Dulu banyak kegiatan yang disini,” katanya.
Kepala KSOP kelas II Marunda Capt. Raman membenarkan kalau surat ijin lingkungan sudah diterbitkan dari Kementerian Lingkungan Hidup. “Betul sudah keluar tapi resminya belum disampaikan oleh pihak BUP KCN ke KSOP Marunda. Sebab, surat dari pihak BUP KCN sebagai dasar kami menyurat ke Pak Dirjen (plt. Dirjen Hubla Antoni Arif Priadi) untuk ijin Operasionalnya,” katanya menjawab Ocean Week, Sabtu pagi.
Menurut Capt. Raman, pihaknya masih menunggu surat resmi dari KCN. “Konsep suratnya di KSOP Marunda sudah siap, tinggal nunggu dari KCN, dan saya nanti akan bawa langsung ke pusat supaya segera beroperasi kembali,” ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa BUP KCN sempat stop operasi setelah pada Juli tahun 2022 lalu, dinas lingkungan hidup DKI Jakarta mencabut ijin lingkungan pelabuhan tersebut. (**)