Kapal New Hammer yang mengalami musibah menabrak batu karang pada saat hendak menuju Sunda Kelapa dan sempat miring di dermaga 001 pelabuhan tertua di Jakarta ini pada Sabtu (8/1), sekarang sudah bisa diatasi. Kebocoran yang menimpa kapal dan mengakibat kebocoran juga sudah bisa ditambal.
“Posisi kapal KM New Hammer saat ini sudah bisa di atasi dan posisi kapal sudah berdiri tegak (posisi stabil) dengan melakukan langkah-langkah teknis seperti penambalan kebocoran dan ballast water,” kata kepala KSOP Sunda Kelapa Chaerul Awaluddin kepada Ocean Week, Senin sore, per telpon.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa kapal New Hummer diduga mengalami kebocoran di Dermaga 001 Pelabuhan Sunda. Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (8/1/2022). Kapal tersebut masuk kolam Pelabuhan Sunda Kelapa pukul 12.00 WIB.
Kepala KSOP Sunda Kelapa Chaerul Awaluddin membenarkan adanya peristiwa itu.
“Ijin melaporkan kondisi ter update kebocoran kapal “New Hammer” di lambung kiri. Sekarang sedang dalam penanganan, dan sudah ditambah bantuan alat pompa alkon 10 buah, lalu terpal untuk menutup yang bocor juga sudah di persiapkan,” katanya saat dikonfirmasi Ocean Week per telpon, Senin pagi (10/1).
Dia berharap kapal New Hammer bisa secepatnya dipulihkan.
Sebelumnya Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra menyatakan bahwa kondisi kapal hampir tenggelam.
“Peristiwa itu tejadi pada Sabtu (8/1) lalu,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/1).
Seto menceritakan bahwa pada pukul 16.30 WIB hari Sabtu, kapal mulai miring. Kemudian dikerahkan tenaga Penyelam untuk mengecek kapal yang diduga bocor itu.

“Penyelam agar mencari lubang dan melakukan pengelasan, namun karena sudah gelap tidak dapat dilakukan,” ujar Seto, sembari menambahkan bahwa penanganan akan dilakukan pada Senin ini.
Sementara itu, Kurnia Jaya, GM Pelindo regional 2 Sunda Kelapa menyatakan bahwa informasi yang diperoleh menyebutkan jika kapal tersebut dalam perjalanan menuju Sunda Kelapa sempat menabrak batu karang, sehingga dampaknya baru terlihat kebocorannya pada saat sandar di dermaga.
Kurnia juga mengatakan kapal itu milik pelayaran Indo Bahari Galang Samudera (IBGS). “Sampai sekarang masih dalam penyelidikan apa dan kenapa yang menjadi penyebabnya kapal bocor,” ujarnya. (***)