Kalimantan Timur terus berbenahdan fokus memperkuat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan maupun pelabuhan.
“Setidaknya ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara, Provinsi Kalteng harus siap-siap sebagai daerah penyangga untuk berkontribusi membangun Kalteng secara luas baik bidang infrastruktur, ketahanan pangan (pertanian, perikanan, peternakan) dengan percanaan yang matang dari tim ahli dan riset,” kara Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Selasa (27/8).
Untuk pelabuhan, ujar Gubernur, dirinya telah berbicara dengan Walikota Palangka Raya bahwa di Kota Palangka Raya ini harus ada pelabuhan utama lengkap dengan infrastruktur jalan dan jembatannya.
“Nantinya kita akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, apakah program itu nantinya dimasukan dalam proyek strategis nasional (Bappenas) dan kita akan minta kepada Presiden bahwa Kalteng membutuhkan pelabuhan utama supaya nanti adanya kawasan industri hilir dan kawasan ekonomi khusus bisa bertumbuh dan berkembang,”ungkap Sugian.
Gubernur berharap dengan adanya pembenahan infrastruktur di segala bidang baik jalan, jembatan, sumber energi, darat, laut maupun udara, akan menjadi daya tarik bagi investor guna menanamkan investasinya di Kalteng.
“Tidak terpilihnya Kalteng menjadi Ibu Kota Negara, jangan membuat kita jadilemah, justru sebaliknya harus menjadi kekuatan untuk membangun Kalteng lebih baik, mengingat Kaltim adalah saudara kita sendiri dalam satu kawasan Kalimantan,” imbuhnya.
Pada prinsipnya tambah Gubernur, Pemrov Kalteng menyambut gembira dengan terpilihnya Kaltim menjadi Ibu Kota Baru, mudah-mudahan menjadi berkah bagi semua masyarakat se Kalimantan menuju Negara yang maju dan bermartabat, adil dan sejahtera. (***/ke)