Angkutan petikemas Gedebage-JICT Tanjung Priok akan dikaji lagi sejauhmana efektivitasnya jika dibandingkan menggunakan truk container. Makanya sekarang, kementerian maritime sedang minta BPPT dan PT Pelindo untuk mengkaji ulang hal itu.
“Saya sudah minta BPPT dan Pelindo untuk kaji ulang angkutan kereta api (KA) Gedebage-JICT Priok sejauhmana efisiensinya,” kata Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan kepada pers usai melakukan kunjungan di pelabuhan Tanjung Priok, Senin (23/1).
Tetapi, Luhut tidak merinci kapan akan dimulai kajian ulang terhadap angkutan KA ini.
Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya juga membenarkan kalau angkutan petikemas Gedebage-JICT Priok akan dikaji kembali. “Kami akan kaji lagi bersama BPPT, apakah layak atau tidak,” ujarnya menjawab pertanyaan Ocean Week disela kunjungan Menko Maritim ke Priok.
Tapi, lanjut Elvyn, apa yang sekarang sudah berjalan tetap berjalan, sambil menunggu hasil kajian ulang dari BPPT dan Pelindo II.
Elvyn juga setengah mengiyakan kalau lapangan penumpukan yang digunakan di finish KA, sebelum container dibongkar untuk kemudian dibawa oleh truk ke terminal (JICT) terlalu kecil.
Ocean Week yang mengikuti rombongan Menko Maritim Luhut Panjaitan yang juga melihat fasilitas rel kereta sampai di lapangan JICT, tampak sekali bahwa luas CY-nya sangat minim. Lalu olah gerak perputaran kereta (lokomotifnya) juga terlalu sempit, sehingga bisa mengganggu kelancaran container. Apalagi jika, lapangan penuh dan kereta api ada yang mau masuk, bisa-bisa jalan raya pun terkena imbasnya yang akhirnya menimbulkan kemacetan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, tiga menteri yakni Menteri Perdagangan Enggar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perhubungan Budi Karya melakukan kunjungan bareng ke Priok untuk beroperasinya kembali angkutan petikemas menggunakan kereta api trayek Gedebage-Tanjung Priok (PP).
“Kita tentu apresiasi ini, karena beberapa waktu lalu baru sampai Pasoso. Sekarang sudah bisa sampai ke JICT. Alhamdulillah ini sudah selesai,” ujar Airlangga Hartarto. (**)