Kabupaten Jepara akan dibangun pelabuhan samudera menggantikan Tanjung Emas Semarang yang dinilai sudah tidak lagi layak, karena sering terkena luapan air ‘rob’. Pilihan Jepara, karena wilayah ini masih lebih bagus dibandingkan wilayah Demak dan Kendal.
Pernyataan itu disampaikan tim survey dari ITS Surabaya, Suwarno setalah meninjau calon lokasi pelabuhan samudera itu di Jepara, akhir pekan lalu bersama tim dari Universitas Airlangga.
“Tadinya lokasi pilihannya, Kabupaten Jepara, Demak atau Kendal. Tapi setelah saya melihat kondisi lapangan, yang paling pas memang Jepara, di Demak sendimentasinya tinggi,” ujar Suwarno kepada pers.
Sementara itu KSOP Tanjung Emas Semarang, Gajah Rooseno mengungkapkan, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan niaga di Kendal. “Dermaga yang ada sekarang ini untuk kegiatan penyeberangan Kendal-Kumai dan untuk kapal wisata Kendal-Karimunjawa. Yang kita rencanakan adalah membangun pelabuhan niaga,” katanya kepada Ocean Week, di Semarang.
Namun, ujar Gajah, untuk rencana itu masih terkendala dengan akses jalan, mengingat jalan dari dan ke pelabuhan Kendal itu dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. “Namun kita sudah koordinasi dengan Bu Mirna (Bupati Kendal-red),” ungkapnya.
Menurut Suwarno, rencana membangun pelabuhan samudera di Jepara itu akan dilakukan PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang.
Wakil Bupati Jepara Subroto menyambut baik rencana pembangunan pelabuhan samudera di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Sebab dengan adanya Pelabuhan itu nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jepara.
“Jepara harus bisa jadi kawasan setrategis nasional. Nantinya pelabuhan petikemas di Semarang akan dialihkan ke Jepara,” tandas Subroto. (***)