Kalangan pelayaran mulai ramai membicarakan Rapat Umum Anggota (RUA) yang rencananya digelar pada tanggal 9-10 Desember 2019, di Jakarta.
Pembahasan mereka bukan dititik beratkan pada persoalan organisasi, namun lebih banyak menanyakan siapa bakal calon ketua umum untuk periode 2019-2023 mendatang.
Sebab, untuk pencalonan bakal ketua umum, hingga sekarang, Ocean Week sendiri masih belum memperoleh informasi yang valid. Hanya selentingan saja, ada yang bilang Darmadi (saat ini Wakil Ketua Umum INSA) mau maju, tapi ada pula yang mengatakan Anto Perwata (pengurus bidang offshore), dan juga ada yang mewacanakan Bani Mulia (petinggi Samudera Indonesia) untuk maju bertarung di RUA memperebutkan bakal Ketua Umum.
Tetapi, banyak pula yang menginginkan Carmelita Hartoto (Ketua Umum INSA saat ini) tetap memimpin organisasi pengusaha pelayaran indonesia ini, dengan alasan selama ini dinilai cukup baik dan berhasil.
Namun, semua informasi itu masih samar. Bahkan belakangan, tersiar kabar Darmadi mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Anto Perwata yang Ocean hubungi melalui WhatsApp (WA), hingga berita ini ditulis, belum memberi jawaban sama sekali. Begitu pula dengan Bani Mulia, saat ditanya lewat WA, juga belum menjawab, selain hanya jawaban ucapan selamat pagi.
Ocean Week yang menanyakan ke beberapa pelayaran di daerah seperti Lampung, Surabaya, dan Semarang, memperoleh jawaban yang mengarah untuk tetap meminta Carmelita Hartoto memimpin kembali INSA satu periode lagi.
Saat mengkonfirmasi rencana RUA INSA, Darmansyah Tanamas dan Capt. Zaenal sebagai panitia membenarkan jika RUA akan digelar tanggal 9-10 Desember 2019 di Jakarta. “RUA masih berjalan sesuai rencana yaitu tanggal 9-10 Desember,” kata Darmansyah, dibenarkan Zaenal Hasibuan.
Carmelita Hartoto (Ketua Umum INSA) yang dikonfirmasi melalui WA-nya soal bursa pencalonan tersebut hanya meminta Ocean Week untuk ketemu dengannya. Namun hingga tulisan ini diturunkan juga belum ketemu. “Ngobrol aja deh,” jawabnya singkat.
Terlepas dari kabar yang mencuat sekarang ini, pastinya para pelaku pelayaranlah yang bisa menilai, siapa bakal calon ketua umumnya yang akan datang. (***)