Kecelakaan kapal MV. Soul of Luck yang menyenggol crane hingga roboh pada Minggu sore (14/7), di TPKS terus dilakukan penyelidikan penyebabnya.
Ketua DPC INSA Semarang M. Ridwan pun ikut memberi informasi kepada Ocean Week mengenai perkembangannya. “Hasil investigasi antara KSOP Tanjung Emas dengan capt. Alexander (dari mv. Soul of luck) tadi pagi dikatakannya bahhwa ketika kapal tersebut manuver memasuki kolam dermaga TPKS tiba-tiba terjadi Engine trouble yaitu gangguan pada pneumatic engine, sehingga kapal tetap melaju ke haluan kiri,” kata Ridwan.
Padahal, sebelumnya seharusnya memutar kolam untuk sandar kanan. Kata Ridwan, Pandu sudah berusaha menahan laju kapal dengan tugboat arrest, tapi tidak kuat dan tali tros putus, sehingga haluan kapal menabrak dermaga dan container crane.
“Lalu kapal terus melaju menyisir dermaga dan akhirnya menabrak kapal Ceria yang sedang sandar di dermaga samudera 02, dan barulah kemudian kapal MV Soul of Luck berhenti,” ungkap Ridwan.
Ketua INSA Semarang ini menambahkan, hingga saat ini masih dilakukan investigasi oleh pihak KNKT.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi terhadap kecelakaan kapal MV Soul of Luck, pada Minggu sore (14/7), yang menyenggol crane no. 3 di TPKS hingga crane tersebut roboh dan rusak parah, sehingga membuat sejumlah petikemas dan truk kontainer rusak tertimpa crane.
“Sedang diinvestigasi, kita lihat nanti hasilnya,” kata Agus Purnomo singkat, saat dimintai tanggapannya sehubungan musibah yang menimpa kapal Soul of Luck, di TPKS.
Agus meminta supaya semua pihak bersabar, menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Agus juga sudah memerintahkan KSOP untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut.
Wahid, KSOP Tanjung Emas sudah melakukan investigasi, dan menanyakan kepada Nakhoda, kepala mesin kapal, dan pihak-pihak terkait lainnya. “Dari hasil investigasi sementara, menurut kepala mesin kapal, bahwa kapal itu tak bisa dikendalikan karena mesin ada yang bermasalah,” kata Wahid seperti dikutip dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin ini.
Sementara itu, Direktur Operasi Pelindo III Putut Sri Mulyanto menyatakan kalau saat ini, operasional di TPKS sudah kembali normal. “Muatan di kapal MV Soul of Luck juga sudah dibongkar,” ujarnya.
Sekarang, pihaknya juga tengah melakukan penyingkiran crane yang roboh akibat tersenggol kapal Soul of Luck. “Kami perlu waktu untuk menyingkirkan crane. Untuk bisa normal lagi, perlu waktu sekitar dua minggu dari sekarang,” kata Putut.
Meski begitu, dia menjamin kegiatan kapal tak akan terhambat. “Masih belum ada masalah, kapal masih sesuai jadwal,” ungkapnya. (***)