PT Indonesia logistik cipta solution (Ilcs) menawarkan kerjasama dengan Indonesian national shipowners association (INSA) untuk pengembangan sistem informasi dalam rangka pembangunan data base kapal, dan jadwal operasi kapal sesuai trayek yang ditetapkan oleh kementerian perhubungan baik luar negeri maupun domestik.
Sistem digitalisasi informasi teknologi ini juga dapat mempermudah cargo owners/eksportir untuk melakukan booking space kapal.
“Bukan itu saja, pemilik kapal juga dapat mengetahui dimana posisi kapalnya berada, termasuk muatannya dapat terpantau,” kata direktur operasi dan informasi teknologi PT Ilcs jati Widagdo usai pertemuan dengan INSA di kantor tanah Abang, Jakarta pusat, Kamis (9/2).
Jadi, ujar jati, dengan program yang Ilcs tawarkan ini, semua sektor pelayaran dapat mengontrol kapalnya mulai dari schedule, posisi, hingga muatannya, juga masa berlaku dokumen perijinan terkait operasional kapal.
Sementara itu, pihak DPP INSA yang diwakili Capt. Zaenal Hasibuan dan Dian imirsyah menyambut positif tawaran Ilcs tersebut. “Tawaran untuk digitalisasi data base kapal dan sebagainya itu sangat menarik, dan bisa ditindaklanjuti, karena ini merupakan terobosan baru dalam dunia pelayaran dalam mendukung logistik nasional,”kata Zaenal.
Bahkan Zaenal maupun Dian berharap program ini sudah dapat direalisasikan di tahun 2017 ini.
Seperti diketahui bahwa Ilcs juga telah meluncurkan sistem digital icargo untuk proses penebusan delivery order oleh cargo owners ke shipping Line, termasuk permintaan delivery/SP2 petikemas, serta booking truck dan pengiriman sampai depo/TPS tujuan. Semua itu dilakukan tanpa adanya tatap muka. (***)