PT Transcoal Pasific Tbk menargetkan pendapatan dikisaran Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun pada tahun ini. “Kita rencanakan volume bertambah, bottom-nya juga kita harapkan tambah. Kita harapkan tahun ini bisa capai Rp 3,5 triliun – Rp 4 triliun, bottom line-nya sampai 50%. Karena peningkatan volume juga tercapai 50%. Itu penambahan dari cargo,” kata Direktur Utama Transcoal Richard Talumewo kepada pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (22/4).
Menurut Richard, dengan peningkatan volume pengangkutan tahun ini, pihaknya akan melakukan tambahan sejumlah kapal baru yang dianggarkan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini
“Tahun ini perusahaan menganggarkan capex senilai Rp 800 miliar, namun diperkirakan masih akan ada potensi peningkatan. Mayoritas capex ini akan digunakan perusahan untuk penambahan armada kapal mother vessel (MV), tug boat dan kapal tunda,” ujarnya.
Capex tersebut, ungkapnya, akan dibiayai sebagian besar dari pinjaman perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 550 miliar. Untuk memperoleh pinjaman itu, perusahaan telah menjaminkan setidaknya 50% aset perusahaan, dan itu telah disetujui oleh pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). (***)