International Maritime Pilot Association (IMPA) berencana menyelenggarakan diskusi mengenai pemanduan di negara-negara Asean (ASEAN Pilot Forum), yang akan digelar di Bali, pada 28-29 Agustus 2017 mendatang.
Salah satu pengurus INAMPA (Indonesia National Maritime Pilot Association) Capt. Supardi menyatakan, bahwa gagasan rencana diskusi itu berawal pada saat dilaksanakan kongres IMPA di Korea Selatan, tahun 2016 lalu.
“Nantinya akan dibahas mengenai pemanduan di negara-negara yang tergabung dalam organisasi ini,” katanya kepada Ocean Week, di Kantornya, Selasa (11/4).
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan Presiden IMPA, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Capt. Supardi juga menyatakan bahwa tujuan dilaksanakannya acara tersebut, agar tercipta standarisasi mengenai pemanduan di negara Asia, khususnya anggota IMPA. “Juga dapat dijadikan sebagai ajang tukar pikiran untuk pengembangan dan pemikiran terkait pengamanan navagasi dalam pemanduan.
“Termasuk pula bagaimana tercipta pemanduan yang baik di masing-masing negara,” ujar Direktur PT JAI ini.
Menurut dia, kemungkinan dibicarakan pula pemanduan di selat Malaka dan selat Singapura. “Bagaimana selat Malaka dapat tercipta pemanduan yang efisien dan terbaik, sehingga dunia pelayaran dapat mengakui bahwa ada standarisasi pandu di semua negara anggota,” ungkapnya lagi.
Seperti diketahui bahwa anggota IMPA terdiri dari Australia, Hongkong, Indonesia, Jepang, Shanghai, Singapura, Korea Selatan, Papua Neugini, Philipina, Thailand, dan Vietnam.
Diantara negara-negara itu, Indonesia paling banyak memiliki tenaga pandu. Total tenaga pandu yang dipunyai RI sekitar 1.000 pandu. Semuanya sudah memperoleh sertifikasi pandu dari pemerintah. (***)