Kapal Motor (KM) Sinabung milik PT Pelni dengan rute Kota Ambon, Maluku menuju Tual, Maluku Tenggara, kandas di Kepulauan Dula, 7 mil pada posisi 132 derajat40’164”BT 5 derajat 33’848” LS, pada Kamis (22/12) sekitar pukul 18.34 waktu setempat atau pukul 16.34 wib.
Kapal tersebut bertolak dari Ambon pada Rabu (21/12) jam 23.30 WIT. Sesuai jadwal, kapal seharusnya sandar di Pelabuhan Tual pada Kamis sore pukul 17.00 WIT. Namun setelah tiba di Kepulauan Dula, Kota Tual, KM Sinabung menabrak karang. Kapal langsung terapung dan tak bisa bergerak, kemudian kandas.
Berdasarkan data manifest, kapal yang dinakhodai Capt. Adi Sucipto membawa penumpang sebanyak 366 orang.
Komandan SAR Tual, Faris mengaku sejak pukul 19.40 WIT, pihaknya telah melakukan upaya evakuasi terhadap para penumpang. “Kapal kandas di perairan Dula, Kepulauan Dula, Tual. Mungkin saja kapal menabrak karang,” ucap Faris.
Menurut Faris, untuk membantu evakuasi, tim SAR dibantu satu feri milik ASDP dan satu kapal patroli dari syahbandar. Adapun kapal milik SAR mengalami gangguan pada mesin, sehingga tidak bisa dipakai. “Kita dibantu syahbandar dan ASDP, seluruh penumpang sedang dievakuasi ke Tual,” ungkapnya.
Informasi sementara, menyebutkan kapal kandas akibat menabrak karang ditambah air yang dangkal, sehingga tim SAR mengalami kesulitan dalam evakuasi. “Kapal syahbandar dipakai untuk evakuasi dari Kapal Sinabung, setelah itu dipindah ke kapal feri. Barulah dibawa ke darat,” tuturnya.
Tak Ada Korban
Di tempat lain, Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono menyatakan, kandasnya kapal KM Sinabung tidak memakan korban jiwa. “Laporan yang kami terima tidak ada korban jiwa, dan semua penumpang dipastikan selamat,” kata Dirjenla.
Seperti diketahui bahwa KM Sinabung saat ini sedang menjalani pelayaran tambahan rute Amboin-Tual untuk melayani masyarakat seiring dengan adanya kenaikan jumlah penumpang pada angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
KM Sinabung selama ini melayari rute Biak-Manokwari, Sorong-Bacan, Ternate-bitung dan Ternate-Tual-Ambon-Ambon-Bau-Bau-Makassar-Surabaya.
Untuk membantu evakuasi, ujar Tonny, pihaknya telah mengerahkan kapal patrol KPLP KN 334 milik Kantor UPP Tual dan KN 364 milik pangkalan PLP Tual. Proses evakuasi selanjutnya disiapkan KMP Erena guna mengantar penumpang KM Sinabung ke pelabuhan Tual, namun karena adanya angin kencang maka KMP Erena tidak dapat mencapai KM Sinabung.
“Sekarang seluruh proses evakuasi panumpang telah selesai pukul 2.30 WIT,” kata Dirjen Laut.
Sementara untuk evakuasi kapalnya masih menunggu air pasang.
Sebagai info, selain KM Sinabung, pihak PT PELNI juga menyiapkan KM Tidar yang melayani extra line dengan rute Ambon-Tual-Ambon yang tiba di Tual Jumat (23/12) malam. (ow)