Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah banyak berperan dalam pembangunan maupun pengembangan berbagai proyek infrastruktur maritim di Indonesia. Misalnya pembangunan pelabuhan/penyeberangan di wilayah Indonesia Timur, rute pelayaran, tambah kapal, serta yang lainnya.
Cerita tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada Seminar Kinerja dan Strategi BUMN, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
“Itu menunjukkan bahwa BUMN telah mengambil perannya sebagai agen pembangunan Indonesia.
Kita (BUMN-red) juga berencana menaikkan kapasitas terminal kontainer dari 832.000 TEUs menjadi 2 juta TEUs di tahun 2018,” kata Rini.
Rini juga menyatakan bahwa pengembangan ekonomi melalui maritim Indonesia dilakukan di Indonesia Timur, caranya dengan meningkatkan akses pengiriman barang dari kawasan Indonesia timur langsung ke negara tujuan ekspor.
“Makassar yang tadinya berdasarkan laporan Gubernur Sulawesi Selatan per minggu kirim 200 kontainer sekarang sudah bisa kirim 4.000 kontainer. Kalau kembangkan wilayah timur dan dihubungkan langsung dengan negara ekspor kita bisa tumbuh,” ungkapnya. (**)