General Manager Pelindo II Cabang Palembang Indra Hidayat Sani menyatakan bahwa KM Ceria 8 bermuatan 1.000 ton pupuk urea curah nonsubsidi yang tenggelam di sungai Musi Palembang, Jumat (14/8), sudah diamankan ke zona yang aman.
“Sudah langsung diamankan dengan cara mengkandaskan di zona aman. Sehingga tidak menganggu aktivitas keluar masuk kapal lain yang ke Boom Baru,” kata Indra kepada Ocean Week, Sabtu pagi.
Menurut mantan direktur operasi PT IKT ini, kegiatan dari dan ke pelabuhan Palembang (Boom Baru) sudah normal.
Seperti diketahui bahwa kapal Ceria 8 yang disewa oleh PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) karam di sungai Musi pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Manajer Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono menyatakan kondisi semua awak kapal dalam keadaan selamat.
PT Pilog masih melakukan penyelidikan terkait penyebab karamnya kapal yang bersandar di Dermaga 2 Pusri tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pilog untuk meng-update informasi terkait kejadian ini,” katanya.
Sementara itu, Kasat Polair Polrestabes Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan 15 anak buah kapal (ABK) serta nakhoda berhasil selamat setelah dievakuasi oleh kapal TB Tanjung Buyut.
Kasat Polair Cahyo menceritakan, awalnya nakhoda KM Ceria 8 Suhendrik mendapati posisi kapal mengalami miring ke kanan. Setelah itu, memutar posisi kapal agar tidak mengalami karam.
Tapi, usaha yang dilakukan Suhendrik gagal sehingga pada pukul 01.15 WIB di ruang kamar mesin sudah terendam air. Dan sampai akhirnya karam.
Indra Sani juga mengungkapkan bahwa saat ini Boom Baru sudah bisa disandari kapal besar. “Baru-baru ini kapal petikemas milik PT SPIL yakni KM Oriental Emerald memiliki panjang 160 meter sandar disini (Boom Baru),” ujar Indra.
Sebelumnya pada 6 Juli juga ada kapal KM Oriental Gold dengan panjang 162 meter bersandar di Pelabuhan Boombaru.
Kapal itu dengan rute tujuan Jakarta – Padang – Aceh – Belawan – Batam – Palembang – Merak – Jakarta.
Indra berharap dengan sandarnya kedua kapal besar tersebut dapat meluaskan pasar Pelabuhan Palembang dan meningkatkan produktivitas IPC Group Palembang sehingga dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian daerah secara umum. (**)