Meski perekonomian belum kembali membaik, namun aktivitas di pelabuhan tetap terlihat bagus. Apalagi untuk lalu lintas barang antara pulau cenderung meningkat. Misalnya saja kegiatan di Belawan International Container Terminal (BICT). Data yang diperoleh Ocean Week menyebutkan bahwa arus petikemas melalui terminal ini hingga November 2016 tercatat 422.156 TEUs atau 332.364 box. Sedangkan tahun 2015 mencatat 435.539 TEUs atau 342.761 box.
Sementara itu, arus petikemas melalui terminal petikemas Tanjung Priok hingga Oktober 2016 baru mencatat 1.994.090 TEUs terdiri dari 1.332.693 domestik dan 661.397 internasional, sedangkan tahun 2015 hanya mencapai 2.002.502 TEUs (1.510.369 domestik dan 492.133 internasional). Sedangkan barang kargo mencapai 16.727.819 ton (hingga Oktober), turun drastic dibandingkan 2015 yang mencatatkan 30.173.862 ton atau lebih sedikit lagi dibandingkan 2014 yang tercatat 33.797.805 ton.
Dari PT Pelindo III, realisasi jumlah arus barang dlewat petikemas hingga triwulan III-2016 tercatat sebanyak 3.376.371 TEU’s atau 2.754.799 box , meningkat sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat 3.179.083 TEU’s atau 2.596.661 box.
Kegiatan petikemas domestik masih mendominasi dengan persentase mencapai 57% atau tercatat 1.919.701 TEU’s, sedangkan jumlah petikemas internasional tercatat 43% dengan jumlah petikemas sebanyak 1.456.670 TEU’s.
Menurut Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto, realisasi arus petikemas sampai dengan triwulan III – 2016 masih didominasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yakni sebanyak 2.033.735 box atau setara dengan 2.437.863 TEU’s. Disusul Terminal Petikemas Semarang di Pelabuhan Tanjung Emas sebanyak 286.163 box atau setara dengan 455.885 TEU’s. Selanjutnya Pelabuhan Banjarmasin Kalimantan Selatan sebanyak 261.975 box atau setara 298.132 TEU’s.
Untuk arus petikemas diterminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak selama triwulan pertama 2016 menunjukkan peningkatan 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni terealisasi136.050 boks atau 148.160TEUs.
Di TPK Koja hingga November 2016 telah menangani 752.697 TEUs, turun 15% dibandingkan tahun 2015 periode sama yakni 902.349 TEUs.
Sementara itu, di Makassar, menurut Baharuddin, Corporate Secretary PT Pelindo 4, volume barang secara menyeluruh lewat pelabuhan ini tahun 2015 mencapai 6.755 box, 7.650 TEUs, dan 61.165 ton, turun di tahun 2016 menjadi 3.098 box, 3.506 TEUs, dan 26.385 ton. Sedangkan berdasarkan RKA 2017, tercatat 6.417 box, 7.262 TEUs, dan 54.655 ton. (***)