Kapal Fery Jarak Jauh rute Pelabuhan Badas Sumbawa – Surabaya, Pulang Pergi (PP) beroperasi secara resmi mulai Minggu (29/09). Hal itu ditandai dengan diresmikannya pelayaran perdana KMP Swarna Bahtera oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Fery (Persero) Dr. Ira Puspadewi, MDM dan Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B. Sc., di Pelabubahan Badas Kabupaten Sumbawa.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah mengungkapkan, bahwa pelayaran fery ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
“Kehadiran pelayaran ini harus mampu menciptakan pasar yang prospektif bagi kemajuan daerah. Sehingga ekonomi masyarakat terus bergerak maju dan meningkat,” katanya saat memberikan sambutan.
Menurut dia, kehadiran pelayaran ini juga untuk memberikan solusi alternatif bagi arus transportasi yang ada melewati pelabuhan Lembar, yang jumlahnya mencapai 500 truk per hari.
“Apapun yang kita lakukan yang diniatkan untuk kebaikan, maka alam akan berkonspirasi untuk mewujudkannya,” ungkapnya.
Gubernur Zulkieflimansyah berharap agar masyarakat pulau Sumbawa bisa memanfaatkan kapal ini sebagai sarana angkut hasil produksi masyarakat. “Ini tergantung kita, mau menambah atau mengurangi. Lombok maju, Sumbawa maju, NTB Gemilang bukan hanya wacana,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, menyatakan terimakasihnya kepada gubernur NTB, sehingga kapal rute Sumbawa Surabaya PP bisa beroprasi. “Moda tranfortasi ini, sesungguhnya telah dinanti oleh masyarakat Sumbawa bahkan oleh Kabupaten sekitarnya,” ujarnya.
Sebab kata dia, hampir setiap hari bupati mengaku mendapat keluhan dari para pengusaha lokal terutama pada misim panen jagung, Karena lamanya masa tunggu kapal dalam antrian yang memakan waktu 15 hingga 20. Sehingga dengan broprasinya kapal tersebut, pengusaha maupun masyarakat bisa lebih mudah untuk mengakses ataupun membawa hasil panennya ke Pulau Jawa dengan cepat.
Melihat dari aktivitas pelabuhan Badas yang cukup padat, Bupati beharap agar tidak hanya satu kapal jakar jauh yang dioprasikan, sehingga perlu ditambah lagi.
“Kesempatan ini ingin saya sampaikan kepada ibu Dirut (Dirut PT ASDP), agar tidak hanya satu ini, karena jika dilihat dengan rentang waktu masa tunggunya sangat panjang, saya yakin dengan pelayanan satu kapal ini belum berarti menyelesaikan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Atas permintaan bupati, Dirut PT ASDP Ira Puspadewi mengakui pelayanan satu kapal pasti tidak akan cukup. Namun jika ingin adanya penambahan kapal, pihaknya berharap Pemda Sumbawa secara bersama-sama membantu dalam hal pemasaran.
“Pak Bupati sudah bisik-bisik satu Alhamdulillah, tapi pasti tidak cukup. Insya Allah kalau marketnya kita bentuk sama-sama dengan Jembatan Nusantara juga, kita bisa hadirkan lebih dari satu armada dalam waktu dekat. Asal marketnya mohon dibantu,” kata Ira. (ks/**)