Setelah diisyukannya Epyardi Asda (PT Kaluku Maritima) dan Prabowo (PT Samudera Indonesia), kini muncul pula ‘kuda hitam’ Armen Amir (Dirut PT Indonesia Kendaraan Terminal/IKT) anak perusahaan PT Pelindo II akan ikut meramaikan dalam kandidat bursa calon ketua umum DPP APBMI periode 2016 – 2020, melawan H. Sodik Harjono (ketum DPP APBMI), dan HM Fuadi (Waketum).
Niat Armen tersebut disampaikannya kepada Ocean Week tadi malam (Rabu 26/10) sesaat setelah dia datang di Padang. Keinginan pimpinan anak perusahaan ‘plat merah’ tersebut mulanya cukup mengagetkan banyak temannya. Namun kemudian niatnya itu justru memperoleh dukungan positif, karena dengan majunya Armen, para PBM peserta hak pilih mempunyai alternatif-alternatif siapa bakal calon ketua umum yang dinilainya ‘mumpuni’ memimpin organisasi ini.
“Kalau saya maju dalam bursa calon ketua umum, boleh saja kan?,” katanya serius.
Figur Armen Amir dinilai sebagian kalangan cukup bagus, apalagi diapun memiliki hubungan cukup baik dengan pemerintah. Sebaliknya sejumlah PBM mengkhawatirkan jika dipimpin tokoh dari BUMN, keberadaan APBMI akan semakin lemah dalam memperjuangkan hak-haknya.
Islah
Bersatunya kembali para PBM ke dalam wadah APBMI disambut gembira para anggota. Rabu (26/10) sore mereka sepakat menandatangani penyatuan bersama APBMI.
Panandatangan dalam kesepakatan itu yakni H. Sodik Harjono (Ketua Umum DPP APBMI), HM Fuadi (Waketum), Apriyatna (ketua OC/DPW Sumbar), Muchsin (SC), Oggy Hargiyanto (Sekjen), Capt. Priyanto (Jatim), Capt. Anang Prayogo, Capt. Korompis, DR Dicky A.K, Marzuki Zulkifli, Suhadi (DPW Kalteng), dan Djumadi Masrin.
Isi dari kesepakatan itu, menurut Korompis, pertama para PBM bersepakat untuk kebersamaan APBMI, kedua hasil Munas ke-7 untuk sama-sama disepakati dan dipatuhi bersama, ketiga sama-sama melupakan perbedaan pendapat dan perselisihan yang menyandera organisasi APBMI, lalu untuk peserta yang dalam hal ini telah mengalami perbedaan dan demi bersatunya APBMI maka peserta akan bersama-sama menjalani Munas VII diterima sebagai Peninjau.
“Kita harapkan bersatunya APBMI ini dapat menguatkan organisasi kedepan,” kata beberapa PBM kepada Ocean Week. (***)