Pelaku usaha pelayaran, trucking, dan logistic menyatakan mensupport adanya rencana pemerintah (Kemenhub) untuk angkutan Ro-Ro Jakarta-Surabaya semata untuk mengurangi beban angkutan darat.
Ketua umum DPP INSA Carmelita Hartoto, Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi, dan Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan yang dihubungi terpisah menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah itu.
“Kita mesti melihat bahwa multimoda transport sebagai sarana angkutan barang cukup beragam, bisa lewat jalan raya dengan truk atau Kereta Api, bisa juga melalui udara, atau menggunakan kapal laut. Karena pemerintah (Mehub Budi Karya) mempunyai gagasan untuk angkutan barang menggunakan laut dengan kapal Ro-Ro, maka kita perlu dukung dulu,” kata ketiganya.
Namun, tegas Carmelita, untuk dapat menghidupkan dan melanggengkan program Ro-Ro Jakarta-Surabaya tersebut, perlu didorong dengan kebijakan khusus. Sebab, kalau tidak ada bentuk khusus, nasibnya akan mengulang kejadian beberapa tahun lalu. “Angkutan Ro-Ro Jakarta-Surabaya hanya mampu bertahan sekitar 6 bulan,” ujar Ketua bidang Perhubungan Kadin Indonesia itu.
Yukki juga mengungkapkan bahwa angkutan laut dengan pola Ro-Ro itu penting disupport. Karena dapat mengurangi beban jalan darat. Kalau yang dapat diangkut melalui kapal Ro-Ro bisa sekitar 270 truk dengan barangnya, berapa besar beban darat terkurangi.
Ketua Asosiasi Forwarder ASEAN ini juga menekankan agar bagaimana pemerintah dapat merealisasikan programnya tersebut. “Kita jangan bicara dulu apakah nantinya perlu subsidi atau tidak,” kata Yuki.
Meski demikian, baik Carmelita maupun Yuki mengingatkan kepada pemerintah supaya memperhitungkan fasilitas palabuhannya. Untuk di Jakarta akan ditempatkan di dermaga mana, begitu pula di Surabaya, tepatnya di pelabuhan mana.
Sementara itu, Tarigan menyatakan bahwa dengan angkutan laut Ro-Ro, beban berat jalan darat pasti berkurang. “Kapal juga lebih mudah karena truknya juga ikut naik,” ungkapnya.
Seperti diketahui, rencana membuka rute Tanjung Priok Jakarta – Tanjung Perak Surabaya menggunakan kapal Ro-Ro untuk mengurangi kepadatan angkutan jalan raya diharapkan dapat dilaksanakan sebelum Lebaran tahun 2017 ini.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah berupaya memaksimalkan fungsi kapal roro (roll in rool off) untuk angkutan logistik. Melihat tingkat kepadatan volume kendaraan yang terus meningkat tiap tahunnya.
Kita tahu sekarang jalan pantura selalu rusak. Oleh karenanya saya akan tingkatkan ini minggu ini kita akan bicarakan dengan Kementerian PU,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini baru satu perusahaan swasta yang menyatakan minat yaitu PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Perusahaan ini akan menyediakan empat kapal Ro-ro untuk melayani rute Jakarta – Surabaya. (***)