International Container Terminal Services Inc (ICTSI) membukukan laba bersih meningkat sebesar 15 persen pada paruh pertama 2025 menjadi US$483,84 juta.
Dikutip dari laporan PortNews dari Saint Petersburg, meyebutkan bahwa pendapatan operasional pelabuhan naik 14 persen year-on-year menjadi US$1,51 juta.
EBITDA tumbuh 15 persen menjadi US$990,54 juta, sementara laba per saham dilusian mencapai US$0,235, naik 17 persen.
Throughput mencapai 6.989.075 TEUs, menandai peningkatan sebesar 11%. Pertumbuhan tercatat meskipun tidak termasuk operasi baru di Filipina dan aktivitas di Indonesia yang dihentikan.
Laba bersih berulang naik 20 persen. Perubahan tarif, komposisi kontainer yang lebih kuat, dan layanan tambahan mendukung pendapatan, yang sebagian diimbangi oleh melemahnya nilai tukar MXN dan BRL.
Beban operasional tunai naik 9 persen menjadi US$381,73 juta, sementara beban pembiayaan dan biaya lainnya turun 7 persen menjadi US$87,81 juta.
Belanja modal mencapai US$231,98 juta. ICTSI memperkirakan belanja modal setahun penuh sekitar US$580 juta untuk ekspansi di Meksiko, Filipina, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo.
ICTSI adalah pengembang dan operator terminal pelabuhan global yang berbasis di Filipina, beroperasi di enam benua melalui perjanjian konsesi.
Seperti diketahui bahwa ICTSI adalah operator terminal petikemas independen terbesar di dunia yang beroperasi di enam benua.
Perusahaan ini bergerak dalam pengelolaan, pengoperasian, dan pengembangan pelabuhan dan terminal. ICTSI berkantor pusat di Manila, Filipina, dan memiliki portofolio 32 terminal peti kemas di 19 negara. (**/scn)






























