Inget video viral dari Muhammad Suwandi alias Ko Aseng pada tanggal 22 Januari 2022 lalu yang menyebutkan bahwa dirinya dimitai uang oleh oknum KPLP sebanyak Rp 40 juta dan hanya disanggupi Rp 10 juta.
Uang sebanyak itu kata Aseng untuk melepas kapal KM Cakrawala miliknya yang ketangkap di depan pulau Lembeh.
Namun ocehan Ko Aseng dalam video itu dibantah dibantah oleh Kepala Pangkalan PLP Kelas II Bitung Sabar Maima Hasugian yang menyatakan bahwa hal tidak benar.
Menurut Sabar, kapal diketahui memiliki surat keterangan Berlayar yang sudah tidak lagi berlaku kemudian jumlah pelampung tidak sesuai dengan sertifikat keselamatan kapal serta dua ABK yang buku pelautnya belum diperpanjang.
Selang beberapa hari dari peristiwa tersebut, kata Sabar, pada Rabu (26/1) jam 13.30 WITA, Ko Aseng mendatangi Pangkalan PLP Kelas II Bitung dengan maksud dan tujuan yang bersangkutan ingin mengklarifikasi dan meminta maaf terhadap konten video yang telah beredar di hari Sabtu 22 Januari 2022 dimana pada isi konten diduga mencatut nama Institusi dan nama perorangan.
“Ko Aseng datang ke Pangkalan PLP untuk meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya. Tadi Ko Aseng menyampaikan bahwa saat itu kondisi psikologinya sedang labil dan diluar kendali sehingga membuat video kontak berdurasi 1,3 menit dan 1,4 menit. Tapi tadi dia menyatakan semua itu tidak ada dan tidak benar,” ungkap Sabar sembari menambahkan jika apa yang disampaikan Ko Aseng itu dilakukannya dihadapan para wartawan, Rabu siang waktu WITA.
Dihadapan para kuli tinta Ko Aseng menyatakan permohonan maaf terhadap Institusi dan Perorangan Pribadi mulai dari Pimpinan tertinggi Institusi dimulai dari Menteri Perhubungan, Dirjen Hubla, Direktur KPLP Ditjen Hubla dan Pangkalan PLP Kelas II Bitung dan juga secara pribadi memohon maaf kepada Sabar Maima Hasugian, S.AP, Fadly Togas Jafar, SH., Iwan Suhana, ST., serta Seluruh Anggota Pangkalan PLP Kelas II Bitung.
Dengan permohonan maaf dan klarifikasi dari Ko Aseng, persoalan ini dinyatakan selesai. Diharapkan peristiwa seperti ini tak akan ada lagi. (***)